Kamis, 14 November 2024

Berita Pemprov Kaltim

Pemprov Kaltim Usulkan Lagi Pembangunan Flyover Muara Rapak Balikpapan di APBD 2023

Minggu, 23 Januari 2022 18:12

Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim/YouTube _@Kominfo Kaltim

VONIS.ID, SAMARINDA - Kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan pada 21 Januari 2022 lalu menjadi sorotan publik.

Pasalnya kecelakaan ini menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

Merespon hal itu, Pemprov Kaltim kembali mengusulkan pembangunan flyover Balikpapan ke DPRD Kaltim, di usulan APBD 2023.

Hal itu tentu untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Tapi sebelum APBD Kaltim mengucur, diharapkan Pemkot Balikpapan terlebih dahulu melakukan rencana pembangunan tahap awal di 2022 ini.

Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim menyebut, pembangunan flyover Muara Rapak, dirancang melibatkan Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim, dan pusat.

"Setelah dikerjakan awal oleh Pemkot Balikpapan, maka provinsi akan memberikan dukungan pada APBD 2023 dan 2024," ujar Sabani, Sabtu (22/1/2022).

Pembangunan flyover Balikpapan, kata Sabani akan kembali diusulkan dengan skema pembiayaan multy years contract (MYC) ke DPRD Kaltim.

"Dokumen kita sudah siap, review provinsi sudah tuntas. Tinggal diusulkan kembali," terangnya.

Pemkot Balikpapan diharap mulai melakukan penganggaran pada APBD perubahan 2022.

Anggaran yang digelontorkan oleh pemkot di perubahan, akan digunakan untuk persiapan lelang konstruksi dan penyelesaian pembebasan lahan.

"Flyover Muara Rapak bisa multiyears, induknya di Balikpapan. Mulai dari APBD Perubahan 2022," terang Sabani.

Hasil review design yang dilakukan Pemprov Kaltim, bentang utama flyover Muara Rapak akan dibangun sepanjang 320 meter, dan oprit sepanjang 178 meter.

Flyover akan menghubungkan Jalan Soekarno Hatta ke Jalan Achmad Yani, dengan diperkirakan menelan biaya Rp185 miliar.

Belum diketahui berapa perkiraan usulan anggaran yang diajukan Pemprov Kaltim di APBD 2023 mendatang.

Jika disetujui dewan, sesuai aturan, Kaltim akan menggelontorkan anggaran 40 persen kebutuhan anggaran MYC.

"Maksimal 40 persen dari total anggaran multiyears itu. Nanti kita juga mohon dukungan pusat. Apakah bisa melalui dana alokasi khusus (DAK) atau APBN langsung," pungkasnya. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal