Jumat, 22 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Penerapan E-Parking Dinilai belum Optimal, DPRD Samarinda Ungkap Penyebabnya

Rabu, 23 November 2022 21:10

DUDUK - Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah / Foto :IST

VONIS.ID -  Penerapan e-Parking kembali menjadi sorotan wakil rakyat Kota Tepian.

Sebab saat ini penerapan e-Parking oleh Perusda Varia Niaga dinilai belum optimal.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah lantas mengungkap penyebab tidak maksimalnya penerapan e-Parking.

Laila Fatihah mengatakan hal ini karena juru parkirnya masih sama dengan ketika dikelola Dinas Perhubungan (Dishub).

Hal ini kata Laila, membuat Varia Niaga tidak punya kewenangan untuk menindak juru parkir nakal yang enggan menerima pembayaran non tunai.

"Jadi itu yang menjadi catatan kami, review kami terhadap tiga bulan percobaan menggunakan Varia Niaga," ujar Laila, Sabtu (19/11/2022).

Dengan demikian, Laila menyarankan agar pelaksanaan parkir non tunai di Kota Tepian dikelola oleh pihak ketiga atau outsourcing.

Hal ini dinilai akan memudahkan dalam menindak atau mengelola juru parkir yang dipekerjakan.

Karena jika Dishub secara langsung yang melaksanakan, maka akan rentan sekali terjadi benturan dengan masyarakat.

"Kalau kita menggunakan outsourcing, kita full menyerahkan itu kepada pihak outsourcing, dia mencari dia memecat, itu urusan dia, walaupun kita mengusulkan," katanya.

Solusi lain yang ia tawarkan adalah membentuk Satuan Petugas (Satgas) dari untuk TNI Polri yang akan mengawasi jalannya pembayaran non tunai ini.

Hal itu ia katakan belajar dari daerah Surabaya yang dinilai berhasil menarik pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.

Surabaya itu nggak pakai alat ini lagi, surabaya itu punya tiga, punya barcode punya alat edisi punya mesin yang ditaruh di jalan.

Jadi kalau yang dijalan kita bayar dulu tap dulu dah parkir, selesai itu kita nggak lagi nunggu tukang parkir itu lebih mudah alatnya

"Dan walaupun saya dengar juga dari Surabaya itu awal-awal dirusak alat itu, jadi mereka bentuk satgas, satgas itu yang mengawasi dan diberi zonanya," pungkasnya.  (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal