VONIS.ID - Harta benda diduga milik pemberontak DI/TII ditemukan warga Desa Sukadana, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Penemuan tersebut membuat geger warga setempat.
Harta benda itu ditemukan tak sengaja oleh warga desa setempat saat sedang melakukan penggalian liang kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Blok Haurendeng.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Komando Distrik Militer 0617/Majalengka dilansir VIVA Militer, Selasa 2 Mei 2023, harta benda milik pemberontak yang eksis di tahun 1948 itu berupa munisi alias peluru aktif dengan kaliber besar.
"Sekitar kedalaman 1,4 meter penggalian, mereka menemukan beberapa munisi tajam," kata Komandan Koramil 1706 Bantarujeg Kapten Inf Nana Rusmana mewakili Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letnan Kolonel Inf Danang Biantoro.
Munisi milik DI/TII itu ditemukan pada Minggu (3/4/2023) siang.
Dijelaskan, warga saat itu hendak menggali liang untuk pemakaman.
Tiba-tiba saja cangkul membentur benda keras.
Warga pun mengambil benda itu, ternyata munisi.
Karena takut, warga pun menghentikan penggalian dan melaporkan temuan itu ke Kepala Desa Sukadana.
Mendapat laporan itu, kades memerintahkan warga untuk melanjutkan menggali lubang yang telah digali.
Alhasil, puluhan munisi aktif ditemukan.
Dan penggalian dilanjutkan sampai selesai.
"Penggali terus melakukan pencarian dengan seksama, akhirnya ditemukan sebanyak 31 butir munisi aktif," ujar Kapten Inf Nana.
Kepala desa juga tak mau gegabah, setelah semua munisi ditemukan.
Munisi dibawa pulang dan temuan itu dilaporkan langsung ke Sersan Satu Cecep Sumantri, prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Bantarujeg.
Sertu Cecep pun langsung turun tangan bergerak menuju lokasi temuan munisi dan meminta keterangan dari warga yang mengetahui proses penemuan dari munisi itu.
"Alhamdulillah sampai dengan saat ini kepercayaan masyarakat pada TNI Angkatan Darat masih sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan adanya penyerahan munisi yang ditemukan masyarakat, bekas peninggalan jaman DI/TII ke Koramil 1706/Bantarujeg," kata Kapten Inf Nana.
Untuk proses identifikasi lebih lanjut, Koramil 1706 Bantarujeg menyerahkan munisi ke Polres Majalengka.
(redaksi)