VONIS.ID, SAMARINDA - Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tepian tentu menjadi angin segar bagi banyak lini kehidupan.
Tak hanya ekonomi, pasalnya status PPKM Level II saat ini juga menjadi momentum baik kembali dilanjutkannya program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap dua.
Pada tahap pertama, diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memberi izin PTM pada 54 sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan prosedur protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Meski disambut baik, namun Deni Hakim Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda mengingatkan agar pelaksanaan PTM tetap harus diawasi dengan ketat.
Satu cara di antaranya, menurut Deni yakni dengan mendorong Unit Kesehatan Sekolah (UKS) bisa terintegrasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.
"Jadi jika dalam pelaksanaan PTM ada indikasi siswa yang sakit bisa segera ditangani," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2021).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, dalam pelaksanaan PTM diperlukan pula langkah-langkah pencegahan.
Dan menurutnya yang paling berkorelasi dan sebagai bentuk pencegahan awal dengan meningkatkan fungsi UKS disetiap sekolah pelaksana PTM.
"Dan yang diperbolehkan mengikuti pelajar itu kau bisa yang sudah benar-benar dipastikan dalam keadaan sehat," terangnya.
Deni optimis jika langkah-langkah pencegahan dilakukan dengan ketat, maka PTM akan terus bisa dilaksanakan seperti sedia kala.
"Kita mengharapkan dengan adanya langkah preventif yang kita lakukan, insyaallah tidak ada kluster nantinya. Alhamdulillah 2 minggu berjalan PTM kondisinya aman," pungkasnya. (advertorial)