VONIS.ID, SAMARINDA - Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (Pro-Bebaya) senilai Rp100-300 juta per RT yang digagas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi Wongso saat ini mulai berjalan.
Upaya pemerintah melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ini tentu diharapkan mampu tepat sasaran.
Seperti yang disampaikan Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting yang mengatakan agar pembangunaan bisa dilakukan secara efisien.
"Tapi pemerintahan juga harus jeli, misalnya dana yang digunakan untuk penyertaan BPJS harus betul-betul dicek apakah orangnya sudah tidak di tempat atau sudah meninggal, maka itu kita mengingatkan di awal," ujar Joni belum lama ini.
Ia pun menegaskan agar pilot project yang dijalankan dapat diprioritaskan kepada kebutuhan masyarakat dan bersinergi dengan visi misi Wali Kota Samarinda.
Politisi Fraksi Demokrat tersebut menilai, kontrol harus betul-betul dijalankan oleh perangkat pemerintah selaku penanggung jawab.
Sebab, menurut Joni, pada tahun 2022 kucuran dana mulai Rp100 juta hingga Rp300 juta akan mulai dialokasikan kepada 1980 RT se-Samarinda.
"Apalagi jika sudah seluruhnya diberikan, maka akan semakin sedikit lagi orangnya yang akan bisa mengontrol, kecuali untuk kontrol berdasarkan laporan, kalau untuk pembangunan fisik mungkin agak susah pengontrolannya," pungkasnya. (advertorial)