VONIS.ID - Minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) disejumlah kawasan Kota Tepian menjadi sorotan para wakil rakyat Kota Samarinda.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mengatakan distribusi LPJU belum merata.
Oleh karenanya ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda memetakan lokasi prioritas untuk diberi penerangan.
Pasalnya, kondisi gelap rawan menimbulkan kecelakaan hingga kejahatan jalanan.
Samri mencontohkan, ruas jalan itu seperti di kawasan Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir dan Palaran.
“Mulai arah jembatan sampai Samarinda Seberang masih terang, tapi makin kesana sudah mulai kurang penerangan. Apalagi kalau sudah memasuki Teluk Bajau, itu sudah gelap,” terangnya,Kamis (17/11/2022).
“Itu kan jalan protokol (utama) menuju Palaran, kita sudah usulkan dalam rapat agar wilayah itu diperhatikan dan menjadi prioritas,” tambahnya.
Ia pun berharap agar pihak Dishub Samarinda perlu membuat skala prioritas dalam pembangunan LPJU.
Karena dalam pemenuhan LPJU di Samarinda juga bergantung dengan kekuatan APBD yang masih terbatas dan idealnya dilakukan secara bertahap.
“Beda dengan daerah lain yang gelap tapi masih rame. Untuk Samarinda Sebarang ke Palaran itu prioritas banget, karena tempatnya sepi dan gelap.
Kalau lewat Mangkupalas ke Teluk Bajau sampai Palaran sudah jarang rumah itu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Samri Shaputra juga mendorong Dishub Samarinda untuk kreatif mencari sumber pendanaan LPJU.
Seperti bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) atau dari pusat.
“Kalau untuk pengadaan barang, boleh kita berharap pada APBD. Namun, yang nilainya besar harus ada dana sharing, bantuan dari Pemprov maupun pusat jadi tidak selalu membebani APBD kita,” pungkasnya. (Advetorial)