VONIS.ID - Sektor pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti alih fungsi lahan dan keterbatasan akses teknologi.
Selain itu, minimnya minat generasi muda di bidang pertanian juga menjadi tantangan lain dalam pertanian.
Terkait hal itu, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Akhmed Reza Fachlevi, mendorong generasi muda di Kaltim untuk mengambil peran aktif dalam mengembangkan sektor pertanian.
Menurutnya, sudah saatnya pemuda berperan dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya pertanian sebagai tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
"Pemuda memiliki peran penting untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah fondasi kekuatan negara. Terlebih lagi potensi sektor pertanian di Kaltim masih sangat luas,” ujar Reza, Jumat (8/11/2024).
Politisi Gerindra ini menyampaikan hal itu kepada pengurus DPD Pemuda Tani Indonesia Kaltim yang baru dilantik pada Oktober lalu di Balikpapan.
Ia berharap organisasi ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda, terutama para petani milenial untuk turut serta memajukan pertanian Bumi Etam.
Reza optimis bahwa peran aktif pemuda akan membawa semangat baru serta inovasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Kaltim.
Reza mengungkapkan bahwa jumlah petani milenial di Kaltim hampir mencapai 50 ribu orang dan Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau memiliki jumlah petani milenial terbesar.
Angka itu, ucapnya, menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan melalui DPD Pemuda Tani Indonesia dalam memperkuat kelembagaan petani dan memfasilitasi akses terhadap informasi dan teknologi pertanian.
"Saya yakin kolaborasi petani muda di daerah-daerah ini akan menciptakan kekuatan baru dalam mewujudkan ketahanan pangan,” pungkasnya. (advertorial)