VONIS.ID, SAMARINDA - Saat memasuki musim penghujan, wilayah Samarinda tak hanya diteror musibah banjir.
Pasalnya musibah tanah longsor juga harus menjadi momok yang mendapat perhatian serius.
Teranyar, peristiwa longsor terjadi pada permukiman di Jalan Biawan, Kecamatan Samarinda Ilir, pada September 2021 kemarin.
Potensi ancaman bencana alam ini juga turut disorot Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie.
Kepada awak media, Ia mengatakan titik rawan bencana tersebut kemungkinan sudah di petakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.
"Banyak daerah-daerah yang lereng, dan ini memang sudah masuk dalam deteksi BPBD," ucap Novan, belum lama ini.
Meski telah dipetakan, namun diketahui jika daerah rawan bencana di kawasan lereng Samarinda juga banyak dihuni pemukiman warga.
Kondisi ini tentu menjadi hal yang delimatis. Terlebih jika pemerintah hendak melakukan relokasi pada pemukiman tersebut.
Meski dengan alasan mengantisipasi bencana longsor agar tidak memakan korban.
“Kami harap Pemkot Samarinda kedepannya harus mempunyai program jangka panjang dan menengah untuk menangani masalah tanah longsor yang juga tidak terlepas dari masalah banjir,” pungkasnya. (advertorial)