Jumat, 22 November 2024

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Teridentifikasi, Sosoknya...

Rabu, 7 Desember 2022 14:53

SUASANA USAI LEDAKAN - Potret suasana usai ledakan pada bom bunuh diri di Bandung, Rabu (7/12/2022)/ Foto: IST

VONIS.IDBom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022). 

Terduga pelaku bom bunuh diri itu pun sudah teridentifikasi. 

Dilansir dari Detik.com, terduga pelaku itu berinisial AS (34), warga Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Gambar AS yang melakukan bom bunuh diri sudah dibenarkan kakek tirinya, Supono (84).

Supono memastikan wajah pada mayat yang tubuhnya terpotong itu merupakan cucunya.

"Iyah betul. Dia cucu tiri saya," kata Supono saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/12/2022), dikutip dari Detik.com. 

Supono telah bersedia memberikan informasi ini kepada awak media. Ia pun menyebut, AS telah lama meninggalkan rumah di Bandung hingga akhirnya diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.

"Dia udah lama nggak di rumah, nikah juga nggak ngasih tahu. Cuma ngabarin aja kalau dia ini sekarang tinggalnya di Sukaharjo di Jawa Tengah," ungkap Supono.

Supono juga mengaku sudah lama tidak pernah berkomunikasi dengan cucunya itu. Ia pun mengaku kaget dan terpukul setelah memastikan terduga pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan cucunya.

"Kaget saya juga, terpukul rasanya. Padahal orangnya baik, nurut sama orang tua," katanya.

Seorang anggota polisi meninggal dunia

Seorang anggota polisi meninggal dunia dalam kejadian bom bunuh diri di Bandung

Bom bunuh diri itu terjadi di Kepolisian Sektor Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. 

Berikut kronologinya sebagaimana dijelaskan aparat kepolisian. 

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan ledakan terjadi pukul 08.00 WIB, Rabu (7/12/2022). Pelaku masuk ke Polsek Astana Anyar dan memaksa untuk mendekati anggota yang sedang melaksanakan apel pagi.

"Kita berada di dekat TKP beberapa meter dari Polsek Astana Anyar yang tadi pagi tepat pukul 08.00 WIB telah terjadi sebuah ledakan di dalam Mako Polsek saat anggota sedang melakukan apel pagi pelaku berada di dalam dan memaksa untuk mendekati anggota kita yang sedang apel," ujarnya kepada wartawan.

Suntana mengatakan petugas yang berjaga sempat menahan pelaku.

Namun, pelaku memaksa untuk mendekati anggota hingga sempat mengacungkan pisau sebelum terjadi ledakan.

"Lalu ditahan oleh beberapa anggota untuk tidak mendekat, pelaku tetap berkehendak untuk mendekati anggota dan mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," jelasnya.

Suntana mengatakan ada 11 korban akibat ledakan ini, 10 di antaranya adalah anggota polisi. Ia juga menyatakan ada satu anggota yang menjadi korban meninggal akibat ledakan tersebut atas nama Sofyan.

"Sembilan anggota masih dalam kategori luka-luka diakibatkan pecahan serpihan ledakan tersebut," ungkap Suntana.

"Satu warga atas nama Ibu Nurhasanah itu mengalami luka ringan yang pada saat kejadian Ibu tersebut sedang jalan melewati Polsek Astana Anyar," ujarnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal