VONIS.ID - Belum lama ini, sebuah video syur yang memperlihatkan seorang pria diduga berinisial AH pegawai Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama seorang wanita membuat geger media sosial.
Tak hanya berupa dua video syur, pasalnya pada unggahan yang tercatat pada Senin (15/8/2022) di salah satu grup Facebook Samarinda itu juga terlihat ada 10 foto yang memperlihatkan si pria dan wanita tengah berselfie mesra hingga melaksanakan ibadah salat.
Tersebarnya video syur itu pun kini tengah didalam Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda, terlebih pihak kepolisian telah menerima laporan aduan dari laki-laki yang berada di dalam video tersebut.
"Pria yang ada di dalam video juga sudah memberikan laporannya. Kasusnya sekarang masih kami dalami dengan melakukan sejumlah pemeriksaan keterangan," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim, Kompol Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi Selasa (16/8/2022).
Dari pemeriksaan awal, Kompol Andika menyebut bahwa pria yang memberi laporan juga telah mengaku bahwa dirinya adalah orang di dalam video tersebut
"Iya memang dia, tapi pengakuannya bukan dia yang merekam atau mengambil foto saat itu, dan saya perjelas bahwa wanita di dalam video itu bukan mantan istrinya, melainkan hanya teman wanitanya (pria) saat masih lajang," bebernya.
Disampaikan lebih jauh, dari keterangan pria dalam video juga polisi mendapatkan bahwa adegan syur itu diduga direkam pada medio 2021 kemarin, dan diduga kuat bahwa tersebarnya video dikarenakan adanya oknum yang secara sengaja hendak mengambil keuntungan.
"Motifnya ini masih kami kembangkan. Kalau dugaannya bisa saja ada yang tidak suka, atau juga ada yang berusaha mencari keuntungan dengan tersebarnya video ini," tambahnya.
Selain memeriksa keterangan dari si pria, selanjutnya pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan keterangan kepada wanita yang ada di dalam video tersebut.
"Untuk pemeran wanitanya ini sudah kami berikan undangan pemeriksaan, tapi kemarin yang bersangkutan tidak hadir dan rencananya akan kami jadwalkan lagi pada Jumat (19/8/2022) ini," terangnya.
Selain melakukan pemeriksaan kepada pria dan wanita yang ada di dalam video, pihak kepolisian pasalnya juga sedang menyelidiki jejak digital akun Facebook yang menyebar video syur tersebut.
"Kami juga masih mencari oknum yang sengaja menyebarkan video ini dengan menyelediki jejak-jejak digital yang ada," pungkasnya.
(redaksi)
