Jumat, 22 November 2024

Advertorial Diskominfo Kaltim

Tren Covid-19 di Jabodetabek Kembali Naik, Dinkes Kaltim Percepat Penyaluran Vaksin dan Ingatkan Prokes

Rabu, 6 Juli 2022 17:59

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Setyo Budi Basuki

VONIS.ID, SAMARINDA – Pemerintah Pusat kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) level satu untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)

Menanggapi hal itu, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Setyo Budi Basuki berharap agar kenaikan kasus Covid-19 di daerah lainnya tidak sampai ke Benua Etam. 

"Kondisi di Pulau Jawa hari-hari semakin tinggi, seperti Surabaya, Jawa Timur, DKI, Jawa Barat, Banten sudah semakin tinggi kasus Covid-19.

Semoga kenaikan itu tidak sampai ke sini," ungkapnya di Hotel Mercure jalan Mulawarman, Rabu (6/7/2022).

Atas tren tersebut, Basuki, sapaan akrabnya, berpesan agar masyarakat dan semua penduduk Kaltim bisa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama beraktifitas di luar maupun dalam ruangan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi juga diharapkan dapat mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.

Sehingga, kalaupun terjadi peningkatan maka tidak setinggi dari tahun sebelumnya.

"Jika pun tren di Kaltim naik kembali, semoga tingkat keparahannya bisa semakin rendah.

Harapannya tidak banyak masyarakat yang harus menderita dan dirawat di rumah sakit," harapnya.

Saat ini lanjut Basuki, capaian vaksinasi Covid-19 di Benua Etam masih di peringkat lima secara Nasional.

Menurutnya, pencapaian ini berkat dukungan semua pihak yang bahu membahu secara terus menerus menyalurkan vaksinasi ke masyarakat.

"Pengalaman kita terhadap Covid-19, semua ini tidak akan bisa tercapai jika tidak dikeroyok semua stakeholder yang ada di Provinsi Kaltim.

Jika semua tidak bergerak, mungkin sampai hari ini masih jauh capaian vaksinasi kita," jelasnya.

Basuki sempat menceritakan bahwa sebelumnya Pemprov Kaltim pernah berdebat dengan Pemerintah Pusat untuk bisa mengakses vaksinasi ini, pasalnya kuota vaksinasi untuk Kaltim itu dirasa sangat sedikit. 

"Jumlah vaksin yang terkirim ke Kaltim sangat terbatas, kami sempat memohon hingga akhirnya Gubernur Isran Noor membuat surat ke Pemerintah Pusat agar kita mendapat kuota tambahan," bebernya.

"Ternyata tidak mendapatkan respon, namun terus kita kejar dan alhamdulilah Kaltim peringkat 5 Nasional untuk capaian vaksinasi Covid-19.

Maka satu bulan ke depan, kita kejar lagi bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 agar tercapainya herd immunity," tegasnya. (MU/ADV/Diskominfo Kaltim)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal