VONIS.ID - Drama masih mewarnai gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) di Kabupaten Berau.
Setelah polemik soal keikutsertaan atlet luar daerah, kini kontingan Samarinda mengambil sikap tegas, yakni walk out pada cabor Dansa, Senin (5/12/2022).
Perwakilan dari Kota Tepian melakukan walk out karena menduga adanya kecurangan saat pemberian medali emas pada kontingen lain.
“Kenapa Samarinda walk out? karena ada indikasi pengaturan medali, yang sudah diatur oleh panitia pelaksana,” tegas Sekretaris KONI Samarinda, Apri Gunawan.
Lanjut dijelaskannya, indikasi pemberian medali emas pada kontingen tertentu semakin nampak jelas saat panitia pelaksanaan mengumumkan hasil pertandingan yang begitu lama.
“Jadi saat salah satu pelaksanaan pertandingan mau mengumumkan juara itu hampir tiga jam. Ternyata, yang mau diumumkan itu adalah hasil kesepakatan bukan hasil penilaian juri,” tambahnya.
Sebelum pengumuman juara, Minggu (4/12), Apri menyebut kalau pihaknya sempat melayangkan protes keras terkait perihal tersebut.
Namun, tidak digubris hingga pagi, panitia mengumumkan hasil juara peraihan medali di cabor dansa.
“Pagi tadi itu terlihat jelas. Ada 14 Nomor tanding hari ini, dan itu tadi sudah ada pengaturan. Artinya di sini kami ingin memberitahu kenapa kami keluar? Karena adanya indikasi pemberian medali itu. Makanya Samarinda hari ini keluar,” terangnya.
Kritik keras yang dilayangkan Kontingen Samarinda menurut Apri juga diamini oleh beberapa kabupaten kota lainnya.
Seperti Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Paser, Bontang dan Kutai Kartanegara.
“Kita akan sampaikan keberatan,” pungkasnya.
(redaksi)