VONIS.ID - Pada Senin (1/11/2021), Wali Kota Samarinda Andi Harun kembali lakukan aktivitas di luar kantor.
Kunjungan lapangan dilakukan Andi Harun ke Taman Buah di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, Samarinda.
Tim redaksi himpun informasi perihal ini.
1. Pantau kesiapan taman hingga persiapan Rakerwil Apeksi
Selain memantau kesiapan taman seluas 4 hektare tersebut sebagai bagian dari rangkaian perhelatan Rakerwil Apeksi Regional Kalimantan, Andi Harun ternyata telah menyiapkan nama resmi untuk taman tersebut.
Andi Harun juga sampaikan kepada awak media, bahwa taman tepian tersebut diberi nama “Taman Bebaya” yang langsung disematkan olehnya.
2. Alasan pemilihan nama Taman Bebaya
Andi Harun menjelaskan pemilihan nama “Taman Bebaya” dengan mengambil kata “Bebaya” dari bahasa Kutai yang artinya “Bersama-sama” atau “Bergotong-royong”.
“Samarinda ini tidak bisa dilepaskan dari proses kelahiran nya dari kerajaan Kutai Ing Martadipura, jadi sedapat mungkin, secara historis saya menghubungkan jejak Samarinda dengan Kerajaan Kutai Ing Martadipura,” kata Andi Harun mengungkapkan.
3. Ingin beri pesan
Melalui nama tersebut, walikota ingin memberi pesan kepada masyarakat kalau kota Samarinda ingin maju, maka harus dilakukan dengan bergotong-royong.
“Kata kunci nya adalah Bebaya, bersama-sama kita membangun kota ini, itu pesannya,” tandasnya.
Melihat kondisi taman yang telah dilakukan pembenahan kembali dalam satu bulan terakhir, AH memberikan kemungkinan taman dapat dibuka sambil penataan dilakukan.
Terlihat jalur masuk kendaraan yang semula hanya ada satu akses, saat ini telah dibuat dua pintu masuk dan keluar yang berbeda lengkap dengan barrier gate yang dikelola oleh Dinas Perhubungan untuk pembayaran parkir.
“Kita melihat taman ini karena dalam acara Apeksi nanti akan ada acara penanaman pohon oleh 9 walikota disini,” terang Andi Harun lebih lanjut.
4. Respon DLH Samarinda
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Samarinda, Nurrahmani menambahkan sesungguhnya masih terdapat beberapa sarana yang masih kurang di taman Bebaya.
Seperti papan informasi, informasi jam operasional, lampu penerangan dan air bersih yang dikatakan telah diinstalasi namun belum mengalir hingga saat ini.
“Intinya pada saat peresmian nanti yang penting sudah layak dulu, yang penting sudah ada namanya,” sebut Nurrahmani di sela tinjauan walikota ke taman tersebut.
Terkait kemungkinan taman dibuka untuk umum, Nurrahmani masih akan melihat situasi yang akan berlangsung ke depannya, dan menurutnya semua itu tergantung keputusan walikota.
“Kalau misalnya dishub sudah siap dengan parkirnya, dan Satpol PP juga siap untuk pengawasannya, kita segera buka saja, tetapi kita lihat nanti,” imbuhnya.
5. Jadi lokasi acara pembukaan Festival Mahakam
Selain dijadikan tempat berlangsungnya rangkaian kegiatan Apeksi, selanjutnya pada tanggal 5 November 2021, Taman Bebaya juga akan menjadi tempat acara pembukaan Festival Mahakam.
Artikel ini telah tayang di pojoknegeri.com
(tim redaksi)