Sabtu, 23 November 2024

Nasional

Wanita Tewas Jatuh dari Lift, Keluarga Korban Tuding Bandara Kualanamu Tak Responsif Bantu Pencarian

Rabu, 3 Mei 2023 12:25

Rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan detik-detik Asiah Sinta Dewi (38), warga Medan, Sumatera Utara, terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. (Tangkapan layar video)

VONIS.ID - Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut) dituding sempat melontarkan sejumlah dalih terkait dengan jatuhnya seorang wanita di kolong lift.

Terkait kasus itu sendiri, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas penemuan jenazah wanita bernama Asiah.

Saksi yang diperiksa di antaranya petugas bandara, sedangkan untuk pihak keluarga dijadwalkan juga akan dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, pihak keluarga mengungkapkan kekecewaan kepada pihak bandara lantaran dinilai tak serius melakukan pencarian saat korban Asiah pertama kali dilaporkan hilang hingga akhirnya ditemukan 3 hari kemudian setelah membusuk di bawah lift.

Dilansir dari detik.com, pihak keluarga menyesalkan sikap petugas bandara yang dinilai tidak membantu pencarian korban saat pertama kali dilaporkan hilang.

Keluarga mengaku sudah meminta petugas untuk mengecek CCTV lift namun tidak diizinkan.

"Hanya sekedar begitu dilihat di lift, dilihat kosong ya nggak ada lagi udah. Jadi kami minta CCTV, tapi mereka banyak prosedur atau gimana. Itu kan titiknya sudah tahu, kalau titiknya di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV buka di lift, ketahuan," kata salah satu keluarga Asiah, Raja Hasibuan," Minggu (30/4/2023).

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengakui memang tidak dilakukan pengecekan lantaran dinilai tidak ada petunjuk apapun dan lift berfungsi normal, pihaknya hanya melakukan pengecekan langsung ke dalam lift.

"Pengecekan langsung pada tanggal 24 dan kita lihat tidak ada petunjuk apapun. Jadi pengecekan secara langsung, untuk melihat di dalam lift karena dibilang terjebak di dalam lift makanya dicek. Oh kita cek lah di lift, ketika dibuka kosong tidak ada naik ke atas, lift tetap berjalan," terang Dedi.

Usai jasad korban ditemukan membusuk pada Kamis (2/4/2023), beredar rekaman CCTV saat korban terjatuh di kolong lift.

Video itu pun viral di media sosial dan dibenarkan pihak Bandara.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak pintu lift di belakang Asiah terbuka namun tak dilihat oleh dirinya.

Sedangkan pintu lift yang di depan Aisiah tak terbuka hingga membuatnya panik.

Ia pun tampak beberapa kali menekan tombol-tombol lift sambil menelpon.

Dedi kemudian menjelaskan pintu lift yang terbuka saat itu tak seharusnya terbuka lantaran posisi lift belum berada pada lantai seharusnya.

"Jadi itukan mekanismenya sistem kelistrikan dan hidrolik. Tapi lift sempat terbuka dan tertutup tapi dibuka secara paksa. Namun ketika satu pintu masih tertutup, dipaksanya ini karena masih di posisi yang sama, mungkin secara sensor, dengan dipaksa itu bisa dibuka," jelas Dedi.

Dedi pun menjelaskan adanya celah lubang tersebut lantaran pada lantai 2 (tempat Aisiah terjatuh) merupakan ruang kosong yang dibatasi dengan dinding kaca.

Ia menilai Asiah yang panik kemudian terjatuh dari lantai 2 ke basement kolong lantai 1.

"Jadi kami menyimpulkan almarhumah tidak mengetahui tentang beroperasinya lift dua pintu di samping mungkin konsentrasi beliau sambil menelpon pihak keluarga menanyakan di dalam lift saat mau keluar tapi pintunya tak terbuka makanya beliau memencet tombol lift dan memaksa untuk membuka pintu," katanya.

Otoritas Bandara Kualanamu menyebut saat kejadian berlangsung, tak ada petugas CCTV yang berjaga.

Hal itu lantaran petugas CCTV sedang izin mengikuti rapat sehingga pengawasan pada CCTV saat kejadian terlewatkan.

Padahal, kata Dedi Al Subur, ada 400 titik CCTV yang dijaga oleh tiga petugas bandara.

Namun saat kejadian petugas pengawas tidak berada di ruang pengawasan karena sedang izin ikut rapat.

"Ada tiga orang yang menjaga, pakai shift juga. Tapi memang pada saat kejadian ada satu petugas CCTV yang mengikuti rapat. Kalau CCTV kurang lebih ada 400 titik lebih," ungkap Dedi, Senin (1/5/2023).

Dedi juga menyebutkan pihaknya sudah melakukan perawatan untuk fasilitas baik CCTV ataupun sarana lainnya secara rutin termasuk lift.

"Sesuai panduan pemeliharaan fasilitas lift, kami melakukan perawatan sesuai jadwal, kemudian ada petugas yang melakukan monitoring ke semua fasilitas baik X-Ray maupun CCTV ataupun fasilitas lift," ujarnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal