VONIS.ID - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan, Dede Solehudi dan Solihin alias Duloh, membuat Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, angkat bicara.
Adrianus Meliala mencium ada indikasi persugihan sebagai motif utama dalam serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan ketiga tersangka.
Buktinya, kata Adrianus, korban-korban pembunuh berantai di Cianjur dan Bekasi yang belakangan ditemukan polisi, motifnya bukan sekadar mendesak soal finansial.
Ia menyebut, pembunuhan keluarga di Bekasi dengan racun, lalu sejumlah pembunuhan berantai di Cianjur beda prosesnya.
"Dari segi motif, di Cianjur tutup mulut untuk janji. di Bekasi untuk membungkam yang tahu. Lalu, menurut saya, ada motif pesugihan," ungkapnya dilansir dari Kompas.TV.
"Itulah kenapa ada korbannya anak-anak sebagai tumbal bagi meningkatnya daya supranatural mereka," sambung Adrianus.
Ia lantas menjelaskan, dalam konsep tumbal pesugihan di kasus serial killer Wowon cs ini, tumbal ini memang diperuntukkan untuk keluarga dekat.