IMG-LOGO
Home Kriminal Kolaborasi TNI AL dan Kepolisian Tegaskan Transparansi dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Wanita di Kalsel
kriminal | Umum

Kolaborasi TNI AL dan Kepolisian Tegaskan Transparansi dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Wanita di Kalsel

oleh VNS - 28 Maret 2025 03:30 WITA

Kolaborasi TNI AL dan Kepolisian Tegaskan Transparansi dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Wanita di Kalsel

VONIS.ID -  Komitmen transparansi dalam proses hukum kembali ditegaskan oleh TNI Angkatan Laut dan kepolisian dalam kasus pembunuhan jurnalis pe...


IMG
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memberi keterangan kepada awak media selepas pelantikannya, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). (Istimewa)

VONIS.ID -  Komitmen transparansi dalam proses hukum kembali ditegaskan oleh TNI Angkatan Laut dan kepolisian dalam kasus pembunuhan jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.


Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan bahwa prajurit TNI AL yang diduga sebagai pelaku akan diproses secara terbuka dan dijatuhi hukuman berat jika terbukti bersalah.


“Pokoknya proses hukum transparan, dan dihukum berat. Ya (hukuman beratnya, red.) nanti pengadilan yang menentukan,” ujar Laksamana Ali saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/3).


Kolaborasi antara kepolisian dan Polisi Militer TNI AL menjadi salah satu langkah penting dalam pengusutan kasus ini.


Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI AL Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, menegaskan bahwa Kelasi Satu J, yang diduga sebagai pelaku, telah ditahan dan tengah diperiksa intensif di Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan.


“Sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL, proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai wujud transparansi pengungkapan kasus yang melibatkan oknum anggota. Tidak ada yang ditutupi,” kata Mayor Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (26/3).


Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menegaskan bahwa kepolisian turut aktif dalam penyelidikan dan terus berkoordinasi dengan pihak militer untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin.


“Kami bersama Polisi Militer terus bekerja sama dalam penyelidikan ini. Kami pastikan semua informasi terkait perkembangan kasus akan disampaikan kepada publik,” ujar Kapolda.


Sebagai informasi,  seorang jurnalis perempuan berusia 23 tahun, ditemukan tewas pada 22 Maret 2025 di tepi jalan bersama sepeda motornya.


Dugaan awal menyebutkan kecelakaan tunggal sebagai penyebab kematian, namun hasil pemeriksaan lebih lanjut menemukan adanya luka lebam yang mencurigakan.


Kerja sama antara kepolisian dan institusi militer dalam mengusut kasus ini menjadi sorotan. Dengan adanya komitmen transparansi, diharapkan kepercayaan publik terhadap proses hukum tetap terjaga serta menjadi contoh dalam penegakan hukum yang adil dan terbuka bagi siapa pun, tanpa pandang bulu.


(Redaksi)