Nasional

Patroli Gabungan Natal–Tahun Baru, Pemkot Samarinda Libatkan Lintas Iman Jaga Kondusivitas Kota

VONIS.ID — Pemerintah Kota Samarinda memperkuat pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui patroli gabungan lintas sektor dan lintas iman. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, sekaligus menegaskan komitmen toleransi dan solidaritas sosial di tengah keberagaman Kota Samarinda.

Patroli kolaboratif tersebut dilaksanakan pada malam perayaan Natal dengan melibatkan unsur TNI-Polri, Kejaksaan, Brimob, Lanud, perangkat pemerintah daerah, serta relawan masyarakat. Pemerintah Kota Samarinda juga secara khusus menggandeng organisasi kemasyarakatan keagamaan, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sebagai bagian dari pengamanan ibadah umat Kristiani.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, patroli gabungan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan seluruh rangkaian perayaan Natal hingga pergantian tahun berjalan aman, tertib, dan kondusif. Menurutnya, pengamanan tidak hanya bertumpu pada aparat negara, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat secara luas.

“Kami hari ini melaksanakan kegiatan patroli dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru secara kolaboratif semua unsur kesatuan bersama masyarakat. TNI, Polri, Kejaksaan, Brimob, unsur pemerintah, hingga relawan masyarakat bersama-sama melakukan monitoring, pengawalan, dan pengamanan situasi kamtibmas di Kota Samarinda,” ujar Andi Harun.

Ia menegaskan, kehadiran berbagai unsur tersebut bertujuan memastikan umat Kristiani, baik Kristen maupun Katolik, dapat melaksanakan ibadah Natal dengan rasa aman, nyaman, dan penuh semangat kekeluargaan. Pemerintah kota, kata dia, berkomitmen menjadikan perayaan keagamaan sebagai momentum memperkuat persaudaraan di tengah perbedaan.

Dalam patroli malam tersebut, Banser dari NU dan Kokam dari Muhammadiyah turut dilibatkan dan ditempatkan di sejumlah gereja serta lokasi ibadah. Keterlibatan dua organisasi besar keagamaan ini dinilai sebagai simbol kuat toleransi dan harmoni antarumat beragama di Kota Samarinda.

“Malam ini kita juga melibatkan NU dan Muhammadiyah sebagai bentuk konkret membangun toleransi pergaulan yang harmonis antarumat beragama. Banser dan Kokam diturunkan dan ditempatkan di tempat-tempat ibadah,” kata Andi Harun.

Menurutnya, kolaborasi lintas iman ini bukan sekadar pengamanan teknis, melainkan pesan moral bahwa keamanan dan kedamaian kota adalah tanggung jawab bersama. Ia menilai keterlibatan berbagai elemen masyarakat justru menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas sosial.

Selain aspek pengamanan, patroli tersebut juga dimanfaatkan sebagai momentum memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial. Wali Kota Samarinda menyinggung kondisi iklim yang belakangan menunjukkan anomali, disertai berbagai peristiwa bencana di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Aceh dan Sumatera Barat.

Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi pengingat bahwa masyarakat tidak bisa berdiri sendiri tanpa solidaritas dan kebersamaan, terlepas dari perbedaan latar belakang agama, suku, maupun sosial.

“Situasi iklim yang anomali dan peristiwa bencana yang terjadi membuat kita harus menyadari bahwa tidak ada yang bisa berdiri sendiri. Kita harus membangun solidaritas di atas latar belakang perbedaan apa pun. Kita bertemu di satu titik, yaitu titik kemanusiaan,” tegasnya.

Andi Harun mengaku merasa bersyukur melihat langsung suasana pelaksanaan misa dan ibadah Natal di sejumlah gereja yang berlangsung tertib, kondusif, dan penuh kegembiraan. Menurutnya, suasana tersebut menjadi modal sosial yang sangat besar bagi Kota Samarinda dalam menjaga persatuan dan ketahanan sosial.

Ia menilai, pesan yang disampaikan Kapolda Kalimantan Timur dalam pengamanan Natal juga sejalan dengan semangat tersebut, bahwa kekuatan keamanan dan ketertiban akan semakin solid apabila seluruh elemen masyarakat terlibat secara aktif.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri turut menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya umat Kristiani yang merayakan Natal. Ia mengatasnamakan Pemerintah Kota Samarinda mengucapkan selamat Natal dan berharap perayaan tahun ini membawa kebaikan dan kedamaian.

“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, kami mengucapkan Selamat Natal. Semoga Natal tahun ini menjadi Natal yang lebih baik lagi,” ujar Saefuddin.

Ia juga menyampaikan harapan menjelang pergantian tahun agar Kota Samarinda ke depan semakin maju, bersih, serta mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warganya.

“Mari kita hadapi tahun baru dengan semangat yang lebih baik. Mudah-mudahan ke depan warga Kota Samarinda bisa lebih maju, lebih bersih, dan membawa kota ini menjadi aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

Patroli gabungan pengamanan Natal dan Tahun Baru ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan hingga malam pergantian tahun. Pemerintah Kota Samarinda bersama TNI-Polri dan seluruh unsur terkait memastikan pengamanan tidak hanya berfokus pada gereja, tetapi juga pada pusat-pusat keramaian, ruang publik, serta lokasi yang berpotensi menjadi titik kumpul masyarakat.

Dengan pengamanan yang kolaboratif dan berbasis toleransi, Pemkot Samarinda optimistis perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung damai, sekaligus memperkuat jalinan kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.

(tim redaksi)

Show More
Back to top button