VONIS.ID - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, mengakui masih banyak sekolah di Kota Tepian berada di daerah rawan bencana.
Hal itu diungkapkannya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Samarinda, Senin (6/11/2023).
“Kami fokus membahas isu seputar rancangan peraturan daerah (raperda) terkait satuan pendidikan yang berada di daerah-daerah rawan bencana,” ucap Puji kepada awak media.
Tak dapat dipungkuri, terdapat banyak sekolahan berdiri di lokasi yang rawan bencana, seperti banjir, kebakaran, dan tanah longsor.
“Kami berpendapat bahwa banyak sekolah ini dibangun tanpa melihat aspek teknis yang diperlukan. Selain itu, proses pembangunan mereka tidak mengikuti standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," tegasnya.
Puji juga menyoroti pembangunan sekolah di daerah padat penduduk, seperti SMPN 40 dan SDN 001 Cendana, yang dapat memengaruhi kualitas pembelajaran siswa karena kebisingan dan polusi udara.
Dia menegaskan pentingnya memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam upaya meningkatkan lingkungan belajar di sekolah-sekolah tersebut.
"Demi menunjang proses belajar anak di sekolah, semua aspek harus diperhatian," pungkasnya. (Advetorial)