Jumat, 19 April 2024

Sosok Fakarich, Perekrut Indra Kenz yang Kini Dipanggil Polisi

Selasa, 29 Maret 2022 14:1

KOLASE - Kolase Fakarich dan Indra Kenz/ Kolase oleh VONIS.ID

VONIS.ID -  Usai Indra Kenz dan Doni Salmanan ditangkap polisi, kasus investasi bodong melalui platform binary option terus diburu polisi. 

Terupdate, sosok lain yang saat ini diselidiki Bareskrim Polri adalah Fakar Suhartami alias Fakarich

Bareskrim Pori telah melakukan pemanggilan atas Fakarich

Ia disebut-sebut merupakan orang yang merekrut Indra Kenz menjadi affiliator. 

Dalam pemanggilan pada minggu lalu, Fakarich tak datang. 

"Yang bersangkutan tidak datang Senin kemarin," ujar Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Kombes, Candra Sukma Kumara, kepada awak media pada Jumat (25/3/2022).

Untuk itu, Fakarich bakal dipanggil ulang demi melanjutkan proses penyelidikan.

"Akan kita panggil lagi. Tidak ada (alasan kenapa tidak datang)," ucapnya.

Siapa Fakarich

Tim redaksi himpun beberapa informasi perihal Fakar Suhartami alias Fakarich, dihimpun dari beberapa sumber 

1. Terkenal di media sosial. 

Ia dikenal memiiki banyak pengikut di media sosial. 

Akun Instagram miliknya, @fakarayu1325, mencapai 23 ribu followers.

Tetapi, saat ini akun Instagram itu sudah tak bisa lagi ditemukan. 

2. Bisnis e-sport 

Selain berkecimpung dalam trading, Fakarich juga memiliki beberapa bisnis. 

Bisnis yang diketahui adalah e-sport mobile legend yang berkantor di Jakarta. 

Selain itu juga untuk Sekolah Founder Pakarsitek. 

3. Berniat jadi Wali Kota Medan

Fakarich sempat mengutarakan niatnya untuk menjadi walikota Medan.

Hal tersebut didapati ketika Fakarich berada dalam video konten bersama Indra Kenz.

Ia mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi Wali Kota Medan.

"Si Indra ini mau jadi kayak Atta Halilintar kalau aku kan mau jadi kayak Ahmad Sahroni. Aku kan mau jadi Wali Kota Medan, jadi nanti kita bisa partner," kata Fakar.

Fakarich akui bahwa dirinya tertarik membangun Kota Medan dari segi infrastruktur. Ia pun membandingkannya dengan Kota Bandung yang memiliki infrastruktur yang lebih bagus, padahal Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan.

"Saya melihat Medan ini hancur sekali, infrastruktur, tata kotanya, kedisiplinan masyarakatnya, hingga birokrasinya," katanya.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal