Kasus ilegal oil alias pengetapan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali diungkap jajaran Polres Kutai Barat.
SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, dari ledakan mobil pengetap BBM itu terdapat 4 orang korban. Tiga di antaranya adalah relawan yang menjinakan amukan si jago merah.
SelengkapnyaKeempat orang pelaku itu pun kini telah digelandang ke Mapolda Kaltim beserta barang buktinya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Khususnya terkait pidana penyalahgunaan BBM jenis Pertalite.
SelengkapnyaWakil Ketua DPRD Samarinda Komisi III, Samri Shaputra menanggapi tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak yang terjadi saat ini, berkurangnya kuota BBM yang dialokasikan ke wilayah Samarinda.
SelengkapnyaJajaran Polresta Samarinda kembali berhasil membongkar gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan mengamankan lima orang tersangka pada Jumat (28/10/2022) kemarin.
SelengkapnyaDalam penyalurannya, pertama Pemkot Samarinda akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16,5 miliar lebih dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam pagu ABPD Perubahan 2022.
SelengkapnyaNursobah, anggota Komisi I DPRD Samarinda, angkat bicara mengenai kebijakan pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
SelengkapnyaDalam narasi menolak kenaikan harga BBM, Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat menilai belakangan, pemerintah pusat kerap membuat kebijakan yang tidak bertujuan terhadap kesejahteraan rakyat.
Selengkapnya