VONIS.ID - Pemkot Samarinda diwakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani membeberkan upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kota Tepian.
Dijelaskannya, rangka pencegahan balita stunting, Ayu menyebut pihaknya telah melakukan pemberian vipalbumin pada balita underweight dan wasting berupa kapsul.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penggalangan donasi dari pejabat Pemkot Samarinda berupa pengadaan telur sehat dan atau beras sehat untuk anak stunting.
Hal itu disampaikan Ayu dalam rembuk stunting tingkat Provinsi kaltim yang digelar di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Selasa (25/6/2024).
“Kita juga melakukan inovasi melakukan penggalangan donasi dari pejabat Pemkot Samarinda berupa pengadaan telur sehat dan atau beras sehat untuk anak stunting atau keluarga beresiko stunting atau keluarga beresiko stunting yang diperkuat dengan instruksi wali kota nomor 4 tahun 2023,” ujar Ayu.
Selain itu, Ayu menyebut, mereka juga melakukan inovasi dahsat alias dapur sehat atasi stunting dan dapur Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (Dapur B2SAJ) untuk pencegahan stunting.
“Ada juga Aman Tumbata alias Aplikasi Pemantauan Pertumbuhan Balita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan rembuk stunting tingkat provinsi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni mengharapkan tahun depan intervensi penurunan stunting dengan inovasi yang lebih baik bisa tercapai.
"Pemerintah Provinsi Kaltim berharap dapat mempercepat penurunan stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan," pungkasnya. (*)
Tekan Angka Stunting, DP2KB Samarinda Beberkan Upaya Pencegahan dan Penanganan di Rembuk Stunting Provinsi
Rabu, 26 Juni 2024 16:36
Kegiatan rembuk stunting tingkat Provinsi Kaltim/Foto: Pemkot Samarinda
Berita terkait