Selasa, 14 Mei 2024

68 Jenazah Penumpang dan Black Box Yeti Airlines Ditemukan

Selasa, 17 Januari 2023 6:10

KECELAKAAN - Puing pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: IST

VONIS.ID - Black Box atau kotak hitam pesawat Yeti Airlines akhirnya berhasil ditemukan, Senin (16/1/2023).

Black Box sendiri sangat berguna untuk membantu penyelidikan terkait penyebab pesawat terjatuh, yang berisi perekam audio di kokpit dan perekam data penerbangan.

Sebagaimana diketahui, pesawat Yeti Airlines ATR 72 membawa 72 orang saat kecelakaan pada Minggu (15/1/2023) pagi.

“Kedua perangkat perekam dalam kondisi baik dan akan dikirim untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan,” kata Teknath Sitaula, pejabat di Bandara Kathmandu, kepada Reuters, dilansir dari Kompas.com.

Di tengah temuan black box tersebut, tim penyelamat dilaporkan masih berjuang melawan cuaca mendung dan jarak pandang yang buruk untuk bisa menemukan penumpang tersisa.

Setelah lebih dari 24 jam kecelakaan, sebanyak 68 jenazah penumpang pesawat Yeti Airlines telah ditemukan.

Pejabat polisi Pokhara, Ajay KC, mengatakan operasi pencarian atau penyelamatan penumpang pesawat Yeti Airlines sempat dihentikan pada hari Minggu malam karena terkendala pencahayaan.

Setelah dirasa memungkinkan, upaya pencarian baru dilanjutkan pada Senin ini.

"Kami akan mencari empat sisa jenazah penumpang yang masih hilang. Sekarang kondisi sedang mendung, membawa masalah dalam proses pencarian," jelas dia.

Seorang juru bicara Bandara Pokhara, Anup Joshi, menyebut beberapa menit sebelum pesawat mendarat pada Minggu pagi, sang pilot sempat meminta perubahan landasan pacu.

"Izin diberikan. Kami tidak bertanya (mengapa), setiap kali pilot meminta kami memberikan izin untuk mengubah pendekatan," kata Anup Joshi.

Diberitakan sebelumnya, maskapai tersebut jatuh saat mengudara dari ibu kota Kathmandu pada Minggu (15/1/2023).

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan menjelaskan pesawat itu sempat melakukan kontak dengan bandara Pokhara dari Seti George pada Minggu pagi, sekitar pukul 10.50 waktu setempat.

Setelah itu, pesawat jatuh.

"Kemudian pesawat jatuh," kata Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan dalam pernyataannya.

Warga setempat juga sempat menyaksikan pesawat itu bergerak ke kiri dan ke kanan sebelum jatuh.

Salah satu warga, Khum Bahadur Chhetri mengatakan ia melihatnya dari atap rumahnya.

"Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan ke kanan, lalu tiba-tiba hidungnya menukik dan jatuh ke jurang," kata Chhetri kepada Reuters.

Badan pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal terbelah.

Satu bagian berada di lereng bukit, sementara bagian lain jatuh ke ngarai sungai.

Dikutip dari Reuters, pejabat kepolisian Ajay K.C menyebut badan pesawat hangus terbakar.

Hal itu membuat tim penyelamat kesulitan mencapai lokasi yang berada di jurang antara dua bukit yang dekat dengan bandara.

"Separuh badan pesawat berada di sisi bukit," ucap Arun Tamu, salah satu warga setempat.

Amru mengatakan jika ia tiba di lokasi beberapa menit setelah pesawat jatuh.

Dia juga menyebut bila bagian pesawat lainnya jatuh ke jurang.

"Bagian pesawat lain jatuh ke jurang sungai Seti," tambahnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal