VONIS.ID -  Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan, Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran Rp 60,7 miliar untuk pengerjaan jalur pendekat ke pintu tol Palaran melalui Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Anggaran tersebut untuk penanganan sepanjang 5 kilometer dan dua jalur.

"Pekerjaan yang sekarang sedang berlangsung, yaitu rigid pavement (cor beton), perbaikan median jalan (pemasangan kerb), pekerjaan bahu jalan dan perata aspal (jalan yang masih bergelombang). Terakhir nanti kita overlay dengan pengaspalan,” ungkap Aji Muhammad Fitra Firnanda.

Dijelaskannya, pengadaan proyek dilakukan secara E-Purchasing dengan sumber dana APBD Kaltim 2023.

Penanganan dilakukan dari simpang Jalan HAM Rifaddin, masuk ke Stadion Utama Palaran hingga simpang akses gerbang pintu tol Palaran di Simpang Pasir

"Sampai 15 Juni 2023, dari rencana pekerjaan 50,54 persen, sudah terealisasi 61,22 persen," sebut Nanda, sapaan akrabnya.

Sementara itu dalan pekerjaan ini juga khususnya untuk penertiban truk-truk yang sebelumnya banyak parkir di lajur jalan, Dinas PUPR sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kaltim dan Polresta Samarinda.

“Alhamdulillah berjalan lancar dan kondusif dengan pendekatan persuasif internal tim kami dari Dinas PUPR," pungkasnya

Diketahui terdapat tiga jalur menuju pintu tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yakni melalui Stadion Utama Palaran, Kelurahan Simpang Pasir, dan jalur Jembatan Mahkota II.

Setelah Jalan ambles di dekat Jembatan Mahkota II, kini jalur Stadion Palaran di Simpang Pasir yang tidak layak diperbaiki Pemprov Kaltim.

Di akhir masa Jabatan Isran Noor dan Hadi Mulyadi, Pemprov Kaltim telah memperbaiki jalan serta lubang yang bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat tersebut.

Ruas jalan dengan dua jalur itu hanya digunakan satu jalur di sisi kanan Stadion Utama Palaran.

Jalur itu sebagian hancur, bersemak dan hanya menjadi kantong parkir truk-truk tronton dan kontainer.

Isran Noor menegaskan pula bakal memperbaiki jalan-jalan provinsi dan juga memperjuangan perbaikan jalan nasional yang menjadi penghubung masyarakat Kaltim.

"Untuk jalan-jalan negara yang menjadi tanggung jawab APBN, seperti ruas jalan ke Kutai Barat, kita akan terus berjuang ke pemerintah pusat supaya kualitas jalan di sana bisa terus ditingkatkan," ungkapnya, Minggu (25/6/2023). (*)