VONIS.ID - Kerusuhan pecah di Meksiko imbas ditangkapnya pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, yang merupakan anak mantan gembong narkoba legendaris Joaquin Guzman alias El Capho.
Penangkapan Ovidio Guzman memicu gelombang kerusuhan yang terjadi di sebagian besar Kota Culiacan di negara bagian Sinaloa, Meksiko utara.
Daerah ini merupakan rumah bagi kartel narkoba yang kuat dengan nama yang sama dengan kartel narkoba El Chapo sebelum ekstradisinya ke Amerika Serikat pada 2017.
Kerusuhan itu dipicu oleh aksi kartel Sinaloa sebagai tanggapan nyata atas penangkapan Ovidio Guzman.
Kota Culiacan pun dilaporkan sempat lumpuh setelah kartel Sinaloa memblokade pintu masuk-pintu keluar kota, membajak mobil, membakar kendaraan, hingga menggunakan helikopter serbu.
Gubernur negara bagian Sinaloa, Ruben Rocha mengatakan, tujuh anggota pasukan keamanan tewas, termasuk seorang kolonel.
Sementara 21 aparat dan delapan warga sipil terluka.
Dilansir dari Kompas.com, Rocha menyampaikan, telah terjadi 12 bentrokan dengan aparat keamanan, 25 aksi penjarahan, dan 250 kendaraan dibakar dan digunakan untuk memblokir jalan.
"Besok kami akan dapat bekerja secara normal," kata Rocha, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dia pun mengaku belum membahas soal opsi pemanggilan lebih banyak bala bantuan dari tentara Meksiko atau Garda Nasional.
Sebelumnya, pasukan keamanan Meksiko pernah melakukan operasi penangkapan Ovidio Guzman pada 2019.
Tapi, dia terpaksa dilepaskan kembali karena memicu gelombang kekerasan hingga pihak berwenang harus menutup sekolah dan bandara Culiacan.
Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval membenarkan penangkapan pria berusia 32 tahun itu pada Kamis (5/1/2023), dengan mengatakan Ovidio ditahan di ibu kota Mexico City.
Pertempuran sengit terjadi di Culiacan, dengan langit diterangi oleh tembakan helikopter.
Bandara kota juga terjebak dalam kerusuhan, dengan maskapai Meksiko Aeromexico (AEROMEX.MX) mengatakan salah satu pesawatnya terkena tembakan menjelang jadwal penerbangan ke Mexico City.
Untungnya, mereka mengatakan, tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
David Tellez, seorang penumpang yang naik pesawat bersama istri dan tiga anaknya, mengatakan mereka telah memutuskan untuk tetap berada di bandara sampai aman untuk berangkat.
"Kota ini lebih buruk. Ada banyak penembakan dan kebingungan," kata dia.
Badan penerbangan federal Meksiko mengatakan, sebuah pesawat angkatan udara Meksiko juga ditembak.
Mereka menambahkan bahwa bandara di Culiacan, serta di kota Mazatlan dan Los Mochis di Sinaloa, akan tetap ditutup sampai keamanan dapat dipastikan.
(redaksi)