VONIS.ID - Pemkot Seamarinda menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tetap diberlakukan meski kondisi COVID-19 saat ini masih dalam angka melonjak.
Penerapan itu dengan catatn bahwa akan dilakukan pemantauan serta pentupan sekolah jika angka positif COVID-19 ditemukan meninggi di sekolah.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Suriani sampaikan bahwa apa yang telah diputuskan Pemkot Samarinda sudah diketahui kalangan dewan.
Ia menilai kebijakan yang dikeluarkan pemkot adalah hal yang pasti telah dipikirkan dengan sangat bijaksana dan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang.
"Saya pribadi menilai mungkin kebijakan itu jangan dipaksakan dan mungkin juga kedepannya tidak akan maksimal. Tapi saya menyakini pemkot pasti memiliki pertimbangan lain," kata Suriani, Sabtu (26/2/2022).
Dirinya juga menyebutkan fokus tenaga pengajar akan sedikit terbagi dengan kebijakan yang dikeluarkan pemkot.
"Jadi fokusnya pengajar akan terbagi, kalau memang tidak memungkinkan tinggal ditegaskan saja, dilakukan online atau offline. Karena kita juga sudah pernah menjalani sebelumnya," ungkapnya.
Disampaikan Suriani, ia tetap menyambut positif dan mendukung keputusan yang diambil Pemkot Samarinda terkait penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Samarinda.
Terlebih keputusan itu berdasarkan dari kebijakan pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri beberapa waktu yang lalu.
(advertorial)