VONIS.ID - Perayaan lebaran Idul Adha 1444 Hijriah tentu menjadi salah satu momen yang ditunggu umat muslim. Tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur.
Namun demikian, pada pelaksanaan Idul Adha saat ini, para anggota dewan mengimbau agar masyarakat khususnya panitia kurban bisa turut menjaga lingkungan.
Caranya, yakni dengan tidak membuang kotoran atau limbah hewan kurban ke selokan alias drainase atau sungai sekitar.
"Jangan dicuci atau dibuang ke sungai agar tidak ada pencemaran dan buanglah sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat, " kata Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi.
Menurutnya, membuang rumen atau kotoran berupa organ lambung hewan kurban ke sungai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
"Karena air sungai ini 'kan mengalirnya ke Sungai Mahakam semua dan tentunya itu dapat membuat pencemaran pada lingkungan," ungkapnya.
Selain itu, Subandi meminta masyarakat tidak membagikan daging hewan kurban menggunakan kantong plastik.
Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Samarinda Nomor : 600.1.17.3/21322100.12 tentang Bersih Sampah Hari Raya Iduladha 1444 H.
Namun, kata Subadi, hal tersebut masih sulit dilakukan atau dipatuhi oleh masyarakat.
"Bukan tidak setuju dan rasanya berat tidak dilakukan serta panitia juga berat melakukan. Tapi prinsipnya seminimal mungkin plastik digunakan oleh masyarakat dalam rangka untuk menciptakan lingkungan yang ramah," pungkasnya. (Adv)