Minggu, 19 Mei 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Antisipasi Perluasan Wabah Hepatitis Misterius, DPRD Samarinda Imbau Orang Tua Tingkatkan Pengawasan

Sabtu, 14 Mei 2022 23:5

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar saat dijumpai awak media dan mengimbau agar para orang tua terus meningkatkan pengawasan pada sang buah hati untuk mencegah penularan hepatitis misterius. (VONIS.ID)

VONIS.ID, SAMARINDA - Kendati sebaran wabah pandemi Covid-19 saat ini telah mereda, namun dunia kembali dihadapkan dengan bahaya lain seperti penyebaran hepatitis akut misterius yang mulai menjangkit dunia.

Meski di Kota Tepian, Kalimantan Timur belum ditemukan kasus penularannya namun para DPRD Samarinda tetap memberikan imbauannya agar para orang tua bisa terus meningkatkan pengawasan terhadap sang buah hati.

Hal itu diutarakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar sebab penularan hepatitis misterius itu acap kali terjadi saat orang tua mengendorkan pengawasan kesehatan pada anaknya.

Maka dari itu langkah preventif pengawasan orang tua terhadap anak perlu dilakukan agar tak terjadi kepanikan komunal nantinya, jika kasus tersebut telah dikonfirmasi masuk ke Samarinda.

"Karena ini keterjangkitannya menyerang ke anak-anak, intinya pola hidup sehat saja," ucap Deni saat dikonfirmasi awak media di Kantor DPRD Samarinda, Sabtu, (14/5/2022).

Ia menyebutkan, bahwa sesungguhnya anak yang menjadi sasaran penyakit misterius itu memiliki imun tubuh yang kurang baik. Sebab itu, ia mengimbau agar tetap menjaga pola hidup sehat yang dimulai dari hal-hal kecil sebagai kunci pencegahannya.

"Mungkin ketika anak sekolah tatap muka diimbau tidak jajan sembarangan, kalau bisa itu dihindari dulu. Karena penyebabnya itu kan hal sepele saja, jadi perlu rajin mencuci tangan dan lain semacamnya," imbuhnya.

Selain itu, ia menguraikan, jika nanti kasus hepatitis misterius benar-benar ditemukan di Samarinda, dipastikan fasilitas pelayanan kesehatan akan terjamin ketersediannya mengingat kasus Covid-19 yang sudah melandai.

"Artinya dengan berkurangnya kasus Covid-19, pelayanan kesehatan siap siaga. Tidak ada kekhawatiran dari dinas kesehatan kalau memang nanti ada kasus hepatitis akut misterius ditemukan. Tapi kita berdoa semoga itu tidak ada," pungkasnya. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal