VONIS.ID, SAMARINDA - Upaya persiapan pembangunan Tol Samarinda-Bontang terus dilakukan.
Rencananya, jalan bebas hambatan sepanjang 94 kilometer ini akan mulai pengerjaan fisik pada 2023 mendatang.
Diperkirakan Tol Samarinda-Bontang tersebut bakal menelan biaya hingg Rp11 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menyebut informasi yang diterima dari pusat, DED dan dokumen FS telah rampung dievalusi.
Saat ini telah siap melakukan lelang investasi untuk Tol Samarinda-Bontang.
"DED dan FS sudah dievaluasi, saat ini sudah siap. Apakah nanti ada proses lelang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tahapannya nanti lebih mengikuti dari BPJT," ujar Puguh, Jumat (28/1/2022).
Lebih lanjut, Puguh menyampaikan, informasi yang disampaikan pusat, saat ini ada beberapa investor yang siap masuk mengerjakan Tol Samarinda-Bontang.
Hanya saja, Puguh tidak bisa menyebut siapa saja investor yang tertarik berinvestasi di tol tersebut.
"Informasi yang saya terima, beberapa investor sudah sangat siap untuk masuk. Soal investor tentu ada tahapan-tahapannya, ada proses menuju BPBU nanti ada tahapannya," terangnya.
Meski begitu, Pemprov Kaltim berharap, proses pembangunan Tol Samarinda-Bontang, dapat mulai dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Sesuai regulasi, tahapan itu harus dipenuhi. Mereka (investor) akan masuk ke sana. Teknis prosesnya ada di Kementerian PUPR," tegas Puguh.
Sebagai informasi, rencananya jalur Tol Samarinda-Bontang terbagi dalam empat seksi.
Seksi I (Palaran-Bandara APT Pranoto) dengan panjang 23,5 kilometer, Seksi II (Bandara APT Pranoto-Sambera) sepanjang 24 kilometer, Seksi III (Sambera-Marangkayu) sepanjang 22,5 kilometer, dan Seksi IV (Marangkayu-Bontang) sepanjang 24 kilometer. (Advertorial)