Sabtu, 23 November 2024

Berenang di Tepian Mahakam Samarinda, Bocah Hilang Terseret Arus Sungai

Kamis, 1 Desember 2022 21:48

PENCARIAN - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap bocah berusia 9 tahun yang tenggelam di Sungai Mahakam, Samarinda, Kamis (1/12/2022). Foto: Vonis.id

VONIS.ID - Gegara berenang di Sungai Mahakam Samarinda, seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) lenyap terseret arus, Rabu (30/11/2022).

Informasi dihimpun, bocah malang itu berusia 9 tahun itu awalnya berenang di Sungai Mahakam, sekitar wilayah Teluk Lerong, tepatnya di Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata.

Detik-detik tenggelamnya bocah bernama Raka Azril, sempat terekam kamera ponsel pengunjung di Tepian Mahakam.

Dalam video amatir berdurasi 2 menit 35 detik, korban terlihat sudah terseret cukup jauh dari tepi sungai.

Sedangkan dari sisi kiri muncul seorang pria yang berupaya hendak menolong korban.

Namun sayangnya, berjarak kurang lebuh 5 meter pria tersebut nampak menyerah mengejar korban yang terus terbawa pusaran arus dan memilih berbalik arah.

Akibat peristiwa itu, pihak terkait seperti Dit Polairud Mabes Polri langsung menerjunkan dua unit rubber boat dari kapal Polisi Kakak Tua 5012 dan Pinguin 5011.

"Kalau dari video yang terlihat, posisi korban tenggelam kurang lebih 10 meter dari daratan," terang Komandan Kapal Polisi Kakak Tua 5012, Panops Ipda Jordan Kurnia, saat dijumpai awak media saat dilokasi kejadian.

Upaya pertolongan awal yang belum membuahkan hasil membuat pihak terkait lainnya, seperti Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan dan sejumlah relawan di Kota Tepian turut melakukan pencarian.

Meski sudah melakukan beragam upaya, namun pencarian bocah nahas itu masih belum juga membuahkan hasil hingga di hari kedua, Kamis (1/12/2022).

Dijelaskan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan Melkianus Kotta melalui Koordinator Lapangan SAR, Rhamadhani, selama dua hari pencarian, tim SAR telah melakukan penyisiran dengan radius  300-1.200 meter dari titik terakhir korban terlihat.

"Karena saya yakin dengan kondisi lapangan dan perhitungan, penyebaran korban pasti kurang lebih di jarak 300-1.200 meter tersebut," kata Rhamadhani, Kamis (1/12/2022) sore.

Disebutkannya dengan dibantu unsur TNI, Polri dan puluhan relawan, tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga Pukul 17.30 WITA , belum berhasil menemukan korban.

"Kami menurukan empat personel dari tim rescue Basarnas Balikpapan dibantu para relawan di Samarinda. Pencarian ditutup dan dilanjutkan kembali pada Jumat (2/12/2022) besok pada Pukul 07.00 WITA,” pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal