VONIS.ID - Belasan anggota klub motor tersesat di hutan Banjalaweh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, bahkan satu di antaranya dinyatakan tewas.

Awalnya 14 orang anggota klub motor Ikatan Trabas Adventure (ITA) Sumbar masuk ke hutan tersebut dengan tujuan untuk membuka rute baru, namun akhirnya mereka dinyatakan hilang.

Setelah proses pencarian panjang, 14 anggota klub motor tersebut berhasil ditemukan.

Namun satu di antara para korban dilaporkan meninggal dunia.

Para korban diketahui masuk ke Hutan Banjalaweh pada Minggu (22/1/2023) pagi.

Rencananya, 14 anggota ITA Sumbar ini akan langsung keluar atau pulang pada Mingu petang.

"Komunitas ini turun pada pagi hari Minggu dan rencana akan keluar pada sore hari," kata Kepala Pos Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra, Senin (23/1/2023), dilansir dari Detik.com.

Namun, hingga Minggu tengah malam, para korban tak kunjung turun.

Kondisi cuaca yang saat itu tengah hujan deras dan hari makin gelap, menyebabkan mereka sulut mencari jalan keluar.

Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD dan PMI langsung melakukan pencarian.

Basarnas yang menerima informasi tersebut langsung melakukan operasi SAR untuk menemukan para korban.

Namun, lokasi mereka tersesat dan hilang yang cukup sulit, menyebabkan proses pencarian korban sempat terkendala.

Hutan Banjalaweh sendiri masuk dalam gugusan Pegunungan Bukit Barisan.

Pegunungan ini terkenal dengan jurangnya yang terjal dan medan yang sangat sulit.

Adapun proses pencarian terhadap anggota klub motor yang tersesat dan hilang itu dimulai pada Minggu tengah malam, sesaat setelah petugas mendapat laporan.

Selain medan yang terjal dan sulit, operasi pencarian juga terkendala penerangan yang terbatas.

Sebab, hutan yang mereka terabas sangat lebat dan cukup berbahaya.

"Kita sudah dapat kabar sudah tengah malam. Tapi Alhamdulillah, kita berhasil menemukan mereka," kata Robi.

Semula, petugas mendapat informasi bahwa ada 13 anggota klub motor yang tersesat dan hilang dihutan tersebut.

Namun saat ditemukan, seluruhnya berjumlah 14 orang.

"Semula infonya ada 13 orang. Tapi ternyata di lapangan kita menemukan 14 orang," kata Robi.

Saat ditemukan, kondisi sebagian besar korban baik, namun satu orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia itu bernama Edi, berusia 60 tahun.

"Korban meninggal dunia saat ini sudah dibawa ke RSUD Suliki," jelas dia.

Robi menyebut, sesuai dengan pemeriksaan, korban meninggal dunia karena menderita asam lambung.

Sementara, 13 anggota klub motor lainnya yang sempat dilaporkan hilang, dalam kondisi baik.

Pada Senin (23/1/2023), posisi korban ditemukan dalam keadaan 13 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.

Adapun 13 korban lainnya berhasil diselamatkan tim, yakni Bima (32), Gatot (32), Dedi Zulfriadi (47), Isas (50), Yudah (40), Riko (40 ), Panji, Rahmadanil (18), Nono (47), Arni (38), Datuak Marajo dan Panjo, serta Aji.

(redaksi)