VONIS.ID - Kabar tak mengenakan menghampiri fans Rossoneri, setelah bos ultras AC Milan Curva Sud, Luca Lucci ditangkap polisi di Italia, ia terlibat perdagangan obat-obatan skala besar.
Polisi Italia akhirnya menangkap bos ultras AC Milan, Luca Lucci pada Jumat (17/12/2021) pagi waktu setempat.
Penangkapan terhadap petinggi Curva Sud AC Milan itu dilakukan terkait kasus perdagangan obat-obatan terlarang.
Calciomercato melaporkan, polisi berhasil menangkap delapan orang terkait perdagangan barang haram dalam skala besar.
Tiga diantaranya tercatat sebagai anggota ultras AC Milan.
Bahkan satu tersangka yang ditangkap merupakan salah satu petinggi Curva Sud AC Milan yakni Luca Lucci.
Berdasarkan foto yang pada tahun 2018 menggambarkan Luca Lucci sempat berjabat tangan dengan Menteri Dalam Negeri saat itu Matteo Salvini.
Itu menandakan posisi Luca Lucci di tifosi AC Milan tak main-main.
Setelah ditangkap polisi, Luca Lucci langsung dijebloskan ke penjara bersama tiga orang lainnya.
Sedangkan empat lainnya berstatus tahanan rumah.
Kasus perdagangan narkoba bukan tuduhan baru kepada Luca Lucci.
Dia pernah ditangkap dengan tuduhan serupa di masa lalu.
Ia diduga mengimpor obat-obatan dalam jumlah besar dari Maroko ke Amerika Selatan.
Sebelumnya, Luca Lucci terlibat dalam pengiriman obat-obatan di kargo kapal yang berlayar dari pelabuhan Santos di Brasil pada April 2020.
Kala itu polisi menemukan barang bukti disimpan di ruang mesin pelabuhan peti kemas.
Sebenarnya Luca Lucci sudah ditangkap pada Mei 2018, juga karena kasus jual beli narkoba dalam jumlah besar yang sampai di "Klan" Sesto San Giovanni, tempat pertemuan kelompok ultras AC Milan yang kemudian disita.
(Tim Redaksi)