Jumat, 20 September 2024

Advertorial Pemkab Kukar

Bupati Kukar Wanti-wanti Generasi Muda, Jangan Main Slot

Selasa, 2 Juli 2024 8:24

Bupati Kukar Edi Damansyah saat menutup turnamen Bupati Cup E-Sport (Elektronik Sport) Cabang PUBG, Free Fire 2024, di Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Minggu (30/06/2024).

VONIS.ID - Judi online atau slot, menjadi aktivitas yang saat ini diperangi oleh pemerintah, lantaran mendatangkan banyak mudarat bagi yang terlibat maupun berakibat pada kerugian negara.

Perang terhadap judi online juga digalakkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).

Melalui turnamen Bupati Cup E-Sport (Elektronik Sport) Cabang PUBG, Free Fire 2024, Bupati Kukar Edi Damansyah mengajak generasi muda aktif perangi judi online.

Edi Damansyah mengatakan judi online dan Narkoba menjadi permasalahan yang mencolok serta dampak terhadap judi online sangat berbahaya bagi perkembangan SDM khususnya di Kabupaten Kukar.

Selain merusak, judi online dan narkoba dapat mengancam kesehatan kita.

"Melalui momentum ini, saya mengajak kepada seluruh generasi muda jangan main slot atau judi online. Selain itu para orang tua dapat mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan smartphone ke arah yang positif," kata Edi Damansyah di Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Minggu (30/06/2024).

Bupati menyampaikan sudah banyak masyarakat yang menjadi korban judi online atau offline.

Dampaknya bisa mengakibatkan kematian, menghancurkan rumah tangga, maupun mengarahkan untuk melakukan tindakan melawan hukum.

"Pemuda Generasi Z agar menjauhi Narkoba dan judi online, karena hal tersebut dapat menghancurkan masa depan, maka dari itu Ini penting kita cegah bersama, agar generasi muda kita menjadi generasi yang unggul, bisa bersaing dengan yang lain," ungkap Edi Damansyah.

Edi mengatakan nilai-nilai negatif dari teknologi dapat menjadi penyakit dan penyimpangan di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya, judi online dan pinjaman online illegal.

Oleh karena itu, generasi muda harus mengambil bagian untuk mencegah dampak-dampak negatif tersebut.

"Maraknya berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga hingga berujung pada pembunuhan akibat terjebak pinjaman online dan judi online merupakan dampak negatif yang meresahkan dari perkembangan digitalisasi," ujarnya.

Edi mengajak serta mengimbau seluruh peserta serta masyarakat agar bijak dalam pemanfaatan teknologi dan bersama-sama merumuskan langkah kreatif dan nyata, untuk mengembangkan teknologi melalui kegiatan E-Sport ini.

"Harapannya generasi muda di Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi bisa menjadi pionir yang mengubah cara kita berinteraksi dan belajar untuk kemajuan Pembangunan Kutai Kartanegara," ungkap Edi Damansyah.

(REDAKSI)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal