VONIS.ID, SAMARINDA – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Samarinda kembali diisi oleh jajaran direksi baru. Pergantian dan penyegaran ini dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum lama ini.
Rotasi direksi ini pun tentu diharapkan menjadi jawaban agar kinerja BPR Samarinda bisa terus dibenahi. Khususnya terkait permasalahan kebocoran keuangan yang gagal dilakukan oleh direksi periode sebelumnya.
“Ya tentu kami berharap tidak terjadi lagi ada kebocoran pada BPR seperti periode lalu. Artinya pengawasan dari dewan direksi betul-betul harus diperketat,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah.
Lanjut dia, pada periode sebelumnya BPR Samarinda beberapa kali mengalami kebocoran keuangan yang tentunya menjadi kerugian bagi daerah.
Kerugian-kerugian serupa tentu tak diinginkan kembali terulang. Oleh sebab itu, Laila pun menegaskan agar para pejabat baru bisa melakukan pembenahan dan perbaikan untuk saat ini.
“Semoga kita berharap tidak lagi ada kebocoran-kebocoran seperti periode sebelumnya,” tegasnya.
Kepada awak media, Laila menyampaikan kalau sosok direksi terbaru di BPR Samarinda ini adalah orang yang dapat diandalkan. Optimistis Laila terhadap direksi baru bukan tanpa alasan.
Sebab lanjut dia, sosok yang lolos saat ini bukan lulus dengan mudah. Karena sudah banyak tes dan ujian yang dilewati sesuai dengan kompetensinya.
“Artinya yang lolos menjadi direksi sudah melalui tahapan seleksi yang ketat dan sesuai aturan. Semoga bisa memenuhi harapan kerjanya,” tambahnya.
Terakhir, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil BPR untuk dilakukan hearing guna membahas program-program realistis dari mitra kerja Komisi II itu.
“Kalau program mereka kan visi dan misi mereka selama mereka menjabat, tetapi sinkron tidak visi dan misi mereka dengan realistisnya karena kita berpatokan dengan realistis yang terjadi,” pungkasnya. (Advertorial)