VONIS.ID - Selasa (27/8/2024), Andi Harun–Saefuddin Zuhri kembali mendapat dukungan partai politik.
Kali ini giliran PDIP yang menyerahkan form B1. KWK kepada Andi Harun–Saefuddin untuk maju di Pilkada Samarinda 2024.
Penyerahan form B1. KWK berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kaltim.
Jajaran pengurus PDIP tingkat Provinsi dan Samarinda tampak antusias menunggu kedatangan Andi Harun–Saefuddin Zuhri.
Kompak dengan setelan kemeja merah keduanya menerima surat keputusan berisi B1. KWK dari DPP PDIP untuk dilampirkan dalam pendaftaran ke KPU.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis menegaskan kinerja Andi Harun dalam periode 2020-2024 sudah sangat berpihak dalam kepentingan masyarakat.
Misalnya, permasalahan di Samarinda seperti pengendalian banjir, pembangunan infrastruktur, dan penataan ekonomi.
Alasan inilah menjadikan partai banteng moncong putih kembali mengusung Andi Harun yang sekarang berpasangan dengan Saefuddin Zuhri.
"Pertimbangannya ya sudah matang. Kita melihat keseluruhan dan kinerja di periode pertama, serta kita menyerap suara rakyat, torehkan di rekomendasi, DPP hingga ke bawah melihat jika kepemimpinan bagus, mengapa tidak didukung,” ucap Nanda Moeis.
“Selama menjabat sebagai Wali Kota, beliau ini memberikan yang terbaik, banjir yang menjadi masalah di kota ini sudah bisa teratasi dengan baik," sambungnya.
Tentu PDI Perjuangan melihat sisi kinerja Andi Harun dalam memimpin.
Ia yakin dukungan kembali pada Pilwali 2024 dapat berdampak baik bagi kemajuan Kota Samarinda dan masyarakat.
"Saya yakin Samarinda lebih baik lagi, kami ucapkan selamat berjuang, kita berjuang untuk bapak, seperti 5 tahun yang lalu," ujarnya.
Andi Harun megungkapkan PDI Perjuangan merupakan partai pertama yang setuju terhadap pasangan ini untuk maju Pilwali ini.
“Tidak terpublikasi di media, PDI Perjuangan yang pertama yang ferm ke pasangan ini, dinamika diskusi juga penuh kekeluargaan hingga akhirnya setuju," ungkapnya.
AH pun menilai Ketua PDIP Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin merupakan sosok jenderal yang sangat demokratis dalam membuka ruang perdebatan.
Diskusi politik yang sangat dinamis dalam menentukan dukungan di Pilkada Samarinda, membuat PDIP mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat.
"Pak Jenderal sangat dinamis, tidak hanya sekali dua kali perdebatan kecil, kita menemukan titik tengahnya. Saya menaruh hormat pertama kali karena memberi ruang dukungan kepada saya dan Saefuddin Zuhri,"pungkasnya. (*)