VONIS.ID - Penerangan jalan umum (PJU), akses air bersih, dan pengendalian banjir jadi atensi serius DPRD Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota DPRD Kaltim, Subandi, mendesak Pemprov Kaltim untuk segera mengambil tindakan nyata dalam menangani tiga isu infrastruktur tersebut.
Menurutnya, ketiga masalah ini telah menjadi keluhan utama warga yang tak kunjung teratasi.
Disampaikannya, minimnya penerangan jalan yang terjadi di banyak wilayah, termasuk di daerah pinggiran kota dan jalan utama kerap kali membahayakan warga, terutama pada malam hari.
“Penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi soal keamanan dan hak dasar yang harus dipenuhi. Banyak warga terutama perempuan merasa resah dan tidak aman ketika melewati jalan yang gelap, ” ujar Subandi.
Selain itu, Subandi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan akses air bersih di sejumlah daerah di Kaltim.
Ia mendorong pemerintah untuk menjamin setiap warga negara agar dapat mengakses air bersih dengan mudah, karena ini adalah hak dasar yang tidak bisa ditawar
“Air bersih adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar,” tegas Subandi.
Ditegaskannya, masalah air bersih harus menjadi prioritas, karena dampaknya langsung terhadap kesehatan masyarakat.
Kemudian, Subandi juga beri atensi terkait persoalan banjir di berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim
Meskipun banjir bukanlah masalah baru, Subandi menilai penanganan yang ada selama ini belum cukup efektif.
“Banjir adalah persoalan tahunan yang masih belum ditangani dengan optimal. Pemerintah perlu merumuskan solusi yang lebih komprehensif dan implementatif,” ucapnya.
Politisi PKS ini menyerukan agar pembangunan infrastruktur di Kaltim dilaksanakan secara inklusif dan merata, tanpa ada kesenjangan antara perkotaan dan daerah-daerah terpencil.
“Kami ingin pembangunan yang adil, di mana setiap warga, baik yang tinggal di kota besar maupun di daerah pelosok, dapat menikmati fasilitas yang setara dan layak,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah infrastruktur.
Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Subandi optimis bahwa masalah-masalah mendasar terkait infrastruktur ini dapat segera diatasi.
"Masyarakat harus terus menyuarakan aspirasi mereka, agar kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka di lapangan," pungkasnya. (advertorial)