VONIS.ID, SAMARINDA - Selain ajang balap liar di bulan Ramadan, aksi bermain petasan juga mendapat perhatian dari DPRD Samarinda.
DPRD Samarida mewanti-wanti agar perihal sepele seperti bermain petasan tak menimbulkan dampak panjang seperti kecelakaan dan kebakaran.
Oleh sebab itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengimbau kepada orang tua bisa melakukan pengawasan terhadap aktivitas sang anak agar tak bermain petasan.
Orang tua pun didorong melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya untuk tidak bermain petasan dan sejenisnya
Hal itu dilakukan dalam menjaga kekhusyukkan menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Larangan bermain petasan atau pun sejenisnya untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan, mengingat setiap tahunnya selalu ada kasus kecelakaan akibat bermain petasan," kata Deni, Rabu (27/4/2022).
Tidak hanya bermain petasan, pengawasan orang tua penting dilakukan agar anak tidak terlibat kegiatan di jalan raya seperti balap liar, tawuran, hingga ricuh saat membangunkan sahur.
"Jadi jangan sampai yang niatnya membantu membangunkan warga untuk sahur malah jadi mengganggu orang lain," tegasnya.
Terkait balap liar pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar betul-betul di pantau dan diawasi karena sangat membahayakan baik bagi kalangan pelajar itu sendiri, maupun bagi pengguna jalan lainnya.
"Mungkin nanti dibuatkan kejuaraan untuk mendukung serta menyalurkan bakat dan kreativitas mereka sebagai bentuk dukungan terhadap mereka," paparnya.
(Advetorial)