VONIS.ID, SAMARINDA - Selama pelaksanaan Ramadan, aktivitas balap liar di ruas jalan Samarinda, Kalimantan Timur kembali marak terjadi.
Pemberatasannya pun dinilai tak hanya cukup sekadar menangkap para pelaku balap cepat tersebut. Sebab diduga, motif dari maraknya ajang balap liar disebabkan perjudian.
Oleh sebab itu Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun meminta agar Korps Bhayangkara bisa mendalami dugaan tersebut.
"Karena sudah berulang kali ditertibkan para pembalap liar ini pasti ada lagi," ujarnya, Senin (18/4/2022).
Mengenai dugaan aksi balap liar yang dibarengi dengan perjudian, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun menyayangkan jika informasi tersebut benar.
Menurutnya, aksi balap liar membahayakan keselamatan pengendara dan dapat masuk dalam kategori tindakan pidana.
"Kalau benar juga ada judi di dalam balapan, ini bahaya pelaku bisa dijerat hukum sesuai undang-undang," tuturnya.
Untuk menindaklanjuti aduan warga, maka politisi Gerindra itu akan membahas lebih lanjut dengan pimpinan komisi.
"Saya konfirmasi terlebih dahulu ke pak Joha (Ketua Komisi I," ucapnya.
Polresta Samarinda hingga saat ini telah mengamankan ratusan kendaraan roda dua sejak melakukan operasi razia selama Ramadan.
Dugaan perjudian balap liar pasalnya juga telah sampai ketelinga Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli yang akan menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Terkait adanya indikasi balap liar menjadi ajang judi kita masih melakukan penyelidikan hingga saat ini," sebut polisi nomor satu di Samarinda itu.
Kendati belum mendapatkan adanya bukti perjudian di balik aksi balap liar, namun Ary Fadli menegaskan jajarannya tidak akan pandang bulu dan melakukan penindakan hukum bila hal tersebut berhasil ditemukan.
"Apabila kita temukan akan kita tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas polisi berpangkat melati tiga emas itu.
(Advertorial)