VONIS.ID - DPRD Samarinda menagih komitmen Pemkot Samarinda untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengungkapkan, angka pengangguran di Samarinda mengalami peningkatan, sementara angka kemiskinan mengalami penurunan.
Padahal, angka pengangguran yang meningkat tersebut akan berimbas pada kemiskinan.
DPRD Samarinda berharap Pemkot Samarinda komitmen dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Tepian.
Pasalnya, pengangguran tidak memiliki pendapatan setiap harinya.
"Kita klasifikasikan dulu angka pengangguran ini usia dan tingkatannya.
Makanya ini kan yang jadi patokan kita kok kemiskinan menurun tapi pengangguran meningkat. Kan yang banyak jadi pertanyaan ini usia berapa dulu produktif atau tidak," ucap Deni.
Dani menjelaskan, pengangguran biasa terjadi kepada seseorang yang belum menikah atau baru saja lulus sekolah yang belum bekerja.
Itu juga dapat dikatakan sebagai pengangguran.
"Nah itu tidak bakal sama kalau seandainya yang di sini mereka yang baru lulus kan tidak dapat kerjaan.
Ini kan belum biasanya masih jadi tanggungan orang tua. Nah ketika yang kemiskinan tadi sudah pastinya sudah bekerja dan berkeluarga kan kebanyakan begitu," jelasnya.
"Jadi memang kalau kita bilang tadi itu angka kemiskinannya menurun tapi penganggurannya meningkat karena segmennya berbeda," pungkasnya. (*)