VONIS.ID - Publik digegerkan dengan kasus terbakarnya anak seorang perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Korban diketahui berinisial CHR (16), anak dari seorang perwira menengah (pamen) TNI Angkatan Udara.
Mayat terbakar di Halim ini ditemukan pada Minggu (24/9) sekitar pukul 19.45 WIB.
Temuan mayat terbakar di Halim ini berawal dari laporan kebakaran, Minggu (24/9), Pukul 19.45 WIB.
Pihak kepolisian bersama Puspom AU melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Apa yang menyebabkan korban tewas sampai saat ini masih menjadi teka-teki.
Jenazah korban sendiri telah dilakukan autopsi di RS Polri, Jakarta Timur.
Hasil autopsi mengungkap korban mengalami luka tusuk dan luka bakar.
Lokasi penemuan jasad korban sendiri merupakan ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma yang tidak sembarang orang bisa masuk.
Dansatpom Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pom Made Oka Darmayasa menjelaskan, korban CHR bisa berada di lokasi tersebut juga karena anak perwira menengah TNI AU dan tinggal di Halim Perdanakusuma.
Pihak kepolisian bersama Satpom Lanud Halim Perdanakusuma telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat terbakar ini.
Di lokasi, tepatnya di Pos Spion, ditemukan sejumlah barang bukti, salah satunya ada sebilah pisau.
Sejauh ini, total ada delapan saksi yang diperiksa kepolisian.
Selain memeriksa para saksi, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menyebut akan memeriksa beberapa CCTV yang berada di lokasi.
Hasil autopsi jenazah CHR (16), selain luka bakar, korban mengalami luka bacokan di dada.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto mengatakan korban mengalami pendarahan di bagian rongga perutnya.
Korban tewas karena kehabisan darah.
Lebih lanjut, Hariyanto mengungkap korban mengalami luka bakar 91 persen.
Hariyanto mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat menghirup udara hasil pembakaran.
Hal ini mengakibatkan adanya jelaga di rongga pernapasan korban.
Hariyanto tidak bisa memastikan apa yang menyebabkan korban terbakar apakah disiram bensin atau lainnya.
"Saya nggak tahu (disulut bensin), jadi yang jelas ada luka bakar yang cukup parah mengenai sekujur tubuh, tapi ada juga perlukaan trauma karena benda tajam," ucap Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto, dikutip dari detik.com. (redaksi)