Kamis, 19 September 2024

Advertorial Pemkab Kukar

Festival Budaya Bensamar 2024, Kampung Tuha Diharapkan jadi Pusat Kebudayaan Kutai

Minggu, 2 Juni 2024 9:13

Penampilan kesenian budaya adat Kutai dalam Festival Budaya Bensamar 2024, di Kampung Tuha Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kamis (30/5/2024).

VONIS.ID - Festival Budaya Bensamar 2024 resmi dibuka Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani.

Kegiatan garapan Disdikbud Kukar ini diselenggarakan di Kampung Tuha Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kamis (30/5/2024).

Pembukaan Festival Budaya Bensamar 2024 ditandai penyalaan Obor Brong oleh Asisten II bersama Kepala Disdikbud Kukar melalui Kabid Kebudayaan, Fuji Utomo, serta perwakilan Kesultanan Kutai Awang Imanuddin (Sakral Keraton), dan Kepala Adat Bensamar, Semain.

Kegiatan dilanjutkan, pembacaan Tarsul dan penampilan Sanggar Tari muda-mudi Bensamar.

Suasana berubah tegang ketika Behempas Rotan, sebab muncul kedua pemuda saling berbalas memukul (behempas) rotan sambil mengenakan pelindung (perisai).

Lurah Loa Ipuh Darat, Juliansyah menjelaskan bahwa festival ini dirangkai dengan permainan tradisional daerah serta berbagai pertunjukan budaya dan kesenian lokal.

Pertunjukan tari dan musik tradisi maupun kreasi juga disuguhkan oleh Sri Bangun Art (Kota Bangun), Puandara (Kedang Ipil), Kelompok Musik
Pelandok Bersayap dan Orkes Sekar Kedaton.

Festival Budaya Bensamar ini, kata Aan panggilan akrabnya, merupakan program Disdikbud Kukar dalam rangka pelestarian sejarah, pengembangan kebudayaan lokal, penguatan bahasa daerah serta pembinaan kelompok seni masyarakat.

"Program ini selaras dengan misi besar Bupati Kukar sejak awal, yaitu misi peningkatan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya," ucapnya.

Kabid Kebudayaan, Fuji Utomo menjelaskan pihaknya memiliki alasan tersendiri dalam memilih Dusun Bensamar sebagai pusat kebudayaan.

Kampung Tuha Bensamar, kata dia, sebagian besar masih dihuni oleh suku Kutai asli, sehingga layak menjadi pusat kegiatan budaya.

"Sampai saat ini mayarakat di sana melestarikan adat dan tradisi klasik suku Kutai," ungkapnya.

Ia menerangkan, sejarah singkat tentang Kampung Tuha Bensamar.

Dahulu, suku Kutai Bensamar yang berasal dari Puak Kedang dan Puak Lampong mendiami Kampung Tuha Bensamar.

Tempat tersebut, lanjut Kabid Kebudayaan ini, merupakan salah satu tempat istirahat kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

"Karena itu hubungan antara keadatan Kampung Tuha Bensamar dengan Kesultanan
Kutai Kartanegara masih sangat baik hingga saat ini," ujarnya.

Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Asisten II, mengatakan telah dalam salah mencanangkan satu misi pembangunan Kabupaten Kukar tahun 2021-2026, yakni Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Unggul dan Berbudaya.

Mengacu pada misi tersebut, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemkab Kukar melakukan upaya-upaya pelestarian sejarah, budaya, kearifan lokal dengan cara memperkuat kelompok-kelompok masyarakat pemerhati dan pegiat seni budaya.

"Memberdayakan seniman lokal, memberi ruang dan apresiasi untuk dedikasi serta keteguhannya dalam menjaga seni budaya klasik. Kearifan lokal bisa dikatakan sebagai budaya unggul dari masyarakat setempat, karena nilai-nilai yang dipegang masih berhubungan erat dengan kondisi geografis dan lingkungan alam sekitar," ungkap Asisten II.

Kearifan lokal ini berisi nilai-nilai yang luhur lokal, namun yang terkandung di dalamnya bersifat universal. Sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

"Sehingga dengan adanya kearifan lokal maka pembentukan karakter pada seseorang akan tertanam dengan kuat sejak dini," katanya.

Rapuhnya karakter dan budaya dalam kehidupan berbangsa bisa membawa kemunduran peradaban bangsa. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya kuat untuk memperkuat eksistensi dan ketahanan suatu bangsa dan negara.

"Festival Budaya Bensamar di Kampung Tuha ini diharapkan mampu menjadi bagian penting dari sinergitas pemajuan kebudayaan nasional. Sebagai landasan dari pembangunan karakter bangsa serta ketahanan bernegara," ungkapnya.

Di akhir pembukaan Festival Budaya Bensamar, dilakukan acara adat, Beseprah (makan duduk bersama) antara pejabat, kerabat kesultanan, tokoh agama/masyarakat bersama dengan masyarakat (rakyat).

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekcam Tenggarong Eko Budi Santoso, perwakilan Kapolsek dan Danramil Tenggarong, para Lurah, Kepala Adat, Kepala Dusun Bensamar, serta warga setempat.

(REDAKSI)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal