VONIS.ID, SAMARINDA - Berbagi keberkahan di bulan Ramadan kembali diwujudkan Komunitas Samarinda Muda dengan menggelar aksi bakti sosial di Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS) pada Minggu (24/4/2022) kemarin.
Kegiatan itu kata Ketua Samarinda Muda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun ditujukan bagi saudara kita yang kurang beruntung sebab menderita penyakit ODGJ (orang dalam gangguan jiwa).
Sejumlah bantuan pun disalurkan, mulai dari sejumlah bahan pokok dan sejumlah uang tunai.
"Haru campur bahagia ya melihat teman-teman ODGJ disini berjuang untuk kesembuhan mereka.
Ada juga yang sudah sembuh tapi mendapat penolakan dari keluarganya, ini kan memprihatinkan dan harus menjadi perhatian pemerintah.
Samarinda Muda Berbagi ini dalam rangka memanusiakan manusia," kata Afif yang juga Anggota Komisi I DPRD Samarinda.
Meski oganisasi Samarinda Muda masih terbilang seumur jagung, baru di deklarasikan Januari 2022 lalu.
Namun Afif menegaskan bahwa kegiatan sosial dan kemanusian terus digencarkan Samarinda Muda.
Kehadiran Samarinda Muda disebutkan Afif sebagai wadah untuk menampung geliat anak muda di Samarinda.
"Seperti kita ketahui bersama banyak organisasi kepemudaan di Samarinda tapi ya begitu-begitu saja.
Kami tidak, Samarinda Muda ingin hadir sebagai alternatif untuk anak-anak muda yang progresif dan menjadi wadah kreatif bagi rekan-rekan pemuda," tambah Afif.
Selanjutnya, Afif berharap Samarinda Muda bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Samarinda sesuai tagline Pemerintah Kota Samarinda.
“Kita siap bersinergi memberikan ide gagasan yang segar sesuai kapasitas anak muda, dan tentunya siap terlibat aktif dalam pembangunan segala kini di kota ini (Samarinda),” imbuhnya.
Sementara perwakilan Yayasan JAMS, Diana mengaku senang mendapat kunjungan dari Samarinda Muda.
“Kami senang, Teman-teman yang kami tampungndiaini juga senang, semoga silaturahmi ini bisa berlanjut lagi kedepannya,” ujar Diana.
Terkait bantuan yang diberikan Samarinda Muda, Diana mengaku bahagia masih ada yang peduli terhadap kaum ODGJ, terlebih datang dari kaum pemuda.
“Kami bangga masih ada anak-anak muda yang peduli dengan Yayasan kami, peduli dengan ODGJ, ada sedikitnya 140 pasien disini merasakan dampak dari perhatian mereka,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi, Yayasan JAMS berdiri sejak tahun 1999 hingga sekarang masih bersifat sosial, bertahan dari bantuan para donatur-donatur yang rela membantu gerakan Yayasan ini.
(Advetorial)