Sabtu, 23 November 2024

Advertorial Diskominfo Kaltim

Hadiri Pelatihan Developer IKN yang Digelar REI, Hadi Mulyadi Sebut Pemprov Siap Fasilitasi

Selasa, 9 Agustus 2022 19:8

FOTO BERSAMA: Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) menggelar pelatihan menjadi developer dari nol untuk sukses di IKN Nusantara

VONIS.ID - Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur disebut-sebut bakal mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dikarenakan pemindahan IKN ke Kaltim bakal mengajak para ASN untuk ikut migrasi ke Bumi Mulawarman, Tepatnya di wilayah Panajam Paser Utara (PPU).

Termasuk para pekerja konstruksi, serta masyarakat yang melihat potensi ekonomis yang akan tumbuh di sekitaran PPU, bakal ikut berpindah.

Hal tersebut tentu menjadi peluang para developer atau pengembang menyediakan hunian layak.

Melihat potensi tersebut, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) menggelar pelatihan menjadi developer dari nol untuk sukses di IKN Nusantara di hotel Mercure Samarinda, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim,Hadi Mulyadi.

"Harapan kami lahir pengembang yang kompeten, membantu membangun Kaltim, membangun IKN, membangun Indonesia," ujar Hadi Mulyadi dalam sambutannya.

"Dan kami dari pemerintah provinsi siap memfasilitasi hal-hal yang perlu kita bantu," sambungnya.

Wagub Kaltim menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat Kaltim yang sampai saat ini belum memiliki rumah. Belum termasuk masyarakat yang akan migrasi mengikuti perpindahan IKN.

Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu juga berharap, pemerintah harus dapat mempermudah para pengembang menghadirkan perumahan layan di Bumi Etam.

"Kita berharap, pemerintah kabupaten atau kota termasuk para perbankan agar ini dipermudah, agar masyarakat kita bisa hidup nyaman," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPD REI Kaltim, Bagus Susetyo menambahkan. Diklat ini menyambut sebanyak 150 ribu ASN yang akan pindah pada 2024 mendatang.

Juga proyeksi dari pertumbuhan pendudukan IKN, papar Bagus, akan mencapai 2,1 hingga 2,5 juta orang pada tahun 2045.

"Ini menjadi harapan dari bapak ibu atau kami yang berusaha di bidang properti kita seperti saat batu bara baik dan lancar di tahun 2013 - 2018 bisa terulang lagi," ungkap Bagus.

Untuk mendukung niatan ini, Bagus yang juga anggota DPRD kaltim itu berharap pemerintah daerah baik provinsi dan kota dapat bersinergi, untuk meningkatkan daerah yang tak tersentuh perkembangan kota.

Salah satu dukungan yang perlu dilakukan yakni, membangun akses jalan guna melancarkan pembangunan properti.

Termasuk, fasilitas di ranah kebijakan, terutama terkait tata ruang dan wilayah, dan kemudahan dalam urusan jual beli tanah.

"Kita berharap tahun ini perubahan RTRW bisa diselesaikan, dan mohon support dari pemprov dan pemkot di seluruh kaltim pada umumnya," ujarnya. (Adv/Kominfo Kaltim)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal