Sabtu, 23 November 2024

Kaltim Update

Hasil Identifikasi 4 Jenazah Korban Kebakaran KM-2 Balikpapan, Petunjuk Gigi Permudah Tim DVI Polda Kaltim

Jumat, 11 Maret 2022 19:31

Salah satu jenazah korban kebakaran KM-2 Balikpapan saat dievakuasi petugas usai menjalani identifikasi di Rs Bhayangkara. (IST)

VONIS.ID, SAMARINDA - Pihak kepolisian akhirnya membeberkan hasil penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran di di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 2, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menewaskan 4 korban jiwa.

Dalam hasil ungkapan Korps Bhayangkara, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim berhasil mengidentifikasi tiga jenazah atas insiden kebakaran tersebut.

Diketahui, hasil pemeriksaan postmortem dan antemortem Tim DVI Polda Kaltim mengemukakan tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah bernama Lukman Harun (25), Adi Nurdiansyah (25) dan Indra Sofiyan (25).

"Jadi kami melakukan pemeriksaan berdasarkan mental body, ada tiga jenazah yang kami lakukan pemeriksaan.

Pertama kami lakukan antemortem (pengumpulan keterangan) untuk identifikasi semua jenazah," ungkap Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi ulang, Kamis (10/3/2022).

Data antemortem yang dikumpulkan polisi, berasal dari para korban. Salah satunya yakni Teguh, menerangkan kondisi fisik korban bernama Lukman Harun yang memiliki tambalan gigi pada 2021.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dental record pada kondisi jenazah korban (Lukman Harun) itu ditemukan tambalan pada gigi di bagian atas depan," ujar perwira berpangkat melati tiga itu.

Tak berhenti sampai di situ, Kombes Pol Yusuf Sutejo juga menjelaskan perihal kondisi jenazah Adi Nurdiansyah yang berhasil diidentifikasi penyidik dengan petunjuk ditemukannya gigi palsu.

Hal itu pun turut dibenarkan pihak mendiang keluarga Adi Nurdiansyah, bahwa korban pernah memasang gigi palsu.

"Hasil ini juga teridentifikasi dari dental record korban selanjutnya (Adi Nurdiansyah). Jadi kami lakukan identifikasi berdasarkan motode eliminasi sesuai aturan DVI," terangnya.

Sementara itu, pada jenazah korban terakhir yang berhasil diidentifikasi yakni Indra Sofyan polisi menemukan postmortem bahwa salah satu bagian gigi korban pernah mengalami patah.

"Dan ini juga berdasarkan keterangan saksi jika yang tinggal di situ hanya tiga," tutur dia.

Untuk diketahui ketiga korban merupakan salah satu penghuni ruko warung makan yang dilahap amukan si jago merah.

Ketiga korban pun diketahui merupakan warga luar Pulau Kalimantan yang berasal dari Jawa dan bekerja di ruko rumah makan tersebut.

Sedangkan pada jenazah korban lainnya, yakni M Noor (49) sudah lebih dulu diidentifikasi dan telah kembali ke pihak keluarga.


Sementara itu, diberitakan sebelumnya kebakaran di KM-2 Balikpapan itu tepatnya terjadi pada pukul 03.50 Wita.

Api kala itu dengan cepat membesar dan menjalar ke setiap bangunan ruko yang berdempetan. Saat kejadian, sebagian besar para penghuni ruko sedang tertidur.

Di tengah situasi yang penuh kepanikan, Petugas Pemadam Kebakaran menerima informasi adanya empat orang penghuni ruko tidak sempat melarikan diri.

Keempat korban yang tertinggal di dalam kobaran api tersebut adalah M Noor (40), Indra Sofyan (25), Lukman Harun (25) dan Adi Nurdiansyah (25) yang mana kesemua korban telah berhasil dievakuasi petugas setelah beberapa jam kejadian kebakaran.

Setelah berhasil mengevakuasi jenazah ke-4 korban kebakaran polisi pun segera bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara dengan melibatkan Tim Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya.

Tim dari Mabes Polri itu pun turut mengamankan sampel untuk diteliti guna mengetahui sebab dan asal muasal api.

(tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal