Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Trending

Imbas Viral Emak-emak Mandi Lumpur, Mabes Polri Panggil Influencer Bahas Kepatutan Konten

Minggu, 29 Januari 2023 9:22

VIRAL - Konten mandi lumpur yang dianggap tidak patut, Mabes Polri bakal segera panggil influencer. Foto: IST

VONIS.ID - Mabes Polri bakal memanggil influencer pekan depan, salah satu yang akan dibahas yakni konten mandi lumpur yang viral di media sosial.

“Mungkin minggu depan. Mungkin salah satunya (pembuat konten mandi lumpur dipanggil),” kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol, Jumat (27/1/2023), dilansir dari Viva.com.

Bareskrim Polri juga ingin bersilaturahmi mengumpulkan atau rembug dengan para influencer atau pembuat-pembuat konten yang memiliki jumlah followers atau pengikut banyak.

“Jadi mungkin itu beliau akan menyampaikan agar dalam pembuatan konten tetap mengacu pada asas-asas kepatutan. Kepatutan artinya tidak melibatkan anak kecil, orang tua dan sebagainya,” ujarnya.

Namun demikian, kata dia, Direktur Siber juga agak berhati-hati dalam mengumpulkan influencer karena ini terkait dengan tahun politik.

“Jadi mungkin akan diseleksi yang terbaik dari beliau untuk menyampaikan ke influencer atau pembuat-pembuat konten yang followers banyak. Kita agak selektif ya, karena yang saya sebutkan masih netral tapi punya followers banyak,” ujarnya.

Diketahui, viral sejumlah emak-emak di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah didatangi polisi akibat sering live TikTok karena mandi lumpur.

Polisi mendalami adanya dugaan fenomena ngemis online tersebut akibat adanya paksaan dari seseorang.

Polda NTB kemudian mendatangi lokasi tempat beberapa warga mandi lumpur demi mendapatkan gift atau hadiah dari penonton TikTok.

“Pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 adalah pasangan suami istri berinisial SAH dan IK," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto pada Rabu (18/1/2023).

Selain menemui pasutri, polisi juga menemui warga lainnya yang ikut mandi lumpur.

“Kemudian tiga orang yang pernah tampil pada live akun TikTok tersebut inisialnya LS perempuan (49), IR perempuan (54) dan HRT perempuan (43)," ujarnya.

Hasil temuan di lapangan, tidak ada ekploitasi dari warga yang mandi lumpur.

Mereka memang sengaja berinisiatif mandi lumpur untuk mendapatkan keuntungan.

“Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari Gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," ujar Artanto.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal