Kamis, 19 September 2024

Advertorial Pemkab Kukar

12 Jabatan di Pemkab Kukar Kosong, 35 Orang Ikuti Assesment Center JPT Pratama

Senin, 10 Juni 2024 17:21

Peserta seleksi terbuka JPT Pratama Pemkab Kukar, di UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai BKD Provinsi Kaltim Samarinda, Senin (10/6/2024).

VONIS.ID - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) membuka seleksi untuk 12 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

Kesempatan ini tak disiakan 46 pendaftar seleksi JPT Pratama yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Kukar.

Namun dari 46 pendaftar, 37 orang dinyatakan lolos, sedangkan 9 orang lainnya tidak memenuhi syarat administrasi untuk seleksi JPT Pratama .

Pada tanggal 6 Juni 2024 bertempat diruang CAT BKPSDM Kukar telah dilaksanakan seleksi penulisan makalah yang diikuti sebanyak 36 peserta seleksi.

Sedangkan satu peserta lainnya tidak dapat mengikuti seleksi penulisan makalah dikarenakan alasan kesehatan.

Alhasil peserta yang mengikuti Assesment Center JPT Pratama di Lingkup Pemkab Kukar hanya diikuti 35 orang, di UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai BKD Provinsi Kaltim Samarinda, Senin (10/6/2024).

Sekda Kukar Sunggono mengucapkan terima kasih kepada BKD Provinsi Kalimantan Timur khususnya UPTD Penilaian Kompetensi ASN yang telah bersedia menjadi mitra Pemkab Kukar dalam melaksanakan Assesment center.

Diketahui, Assesment Center adalah metode evaluasi yang digunakan untuk menilai kompetensi, potensi, dan kinerja individu melalui berbagai teknik dan situasi simulasi yang menyerupai tugas pekerjaan yang sebenarnya.

Tujuan Asesment Center adalah penilaian kompetensi kepemimpinan, mengidentifikasi calon yang memiliki kompetensi kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan jabatan.

"Ini mencakup kemampuan untuk mengelola orang, memimpin tim, mengambil keputusan strategis, dan berkomunikasi secara efektif," kata Sunggono.

Sedangkan evaluasi potensi, lanjut Sunggono, berfungsi dalam menganalisis potensi pengembangan calon untuk jabatan yang akan diduduki.

Assesment dapat membantu dalam mengidentifikasi calon yang memiliki kapasitas untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan organisasi. Penilaian kemampuan manajerial dan strategis, seperti mengukur kemampuan calon dalam merencanakan, mengatur, dan melaksanakan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam konteks jabatan pimpinan tinggi.

Melalui Assesment center, kata Sunggono, proses seleksi dapat menjadi lebih objektif, komprehensif, dan membantu memastikan bahwa calon yang terpilih memiliki kemampuan, kompetensi, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan jabatan pimpinan tinggi pratama.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam seleksi terbuka ini. Keberanian dan komitmen yang ditunjukkan dalam menghadapi berbagai tantangan di Assesment Center ini sangat saya hargai," jelas Sunggono.

Assesment Center menjadi momen penting bagi para peserta untuk menunjukkan potensi, kemampuan, dan kompetensi yang dimiliki.

Melalui berbagai tes dan simulasi situasi, diharapkan setiap peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik peserta dalam berbagai aspek yang relevan dengan jabatan yang ditawarkan.

Dalam pelaksanaan Seleksi Terbuka JPT Pratama tahun 2024, para peserta juga diuji kemampuan mengaji.

"Tentu mengaji dalam arti luas, bukan hanya yang beragama muslim tetapi yang non muslim pun akan mengaji sesuai dengan kitab suci masing-masing," ucap Sunggono.

Sekda Kukar mengatakan, ujian mengaji merupakan langkah yang ditempuh pemerintah Kabupaten Kukar untuk mendorong dan menggalakkan kembali program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).

"Uji ini merupakan bagian integral dari visi dan misi pemerintahan kita dalam mendorong terwujudnya program Gerakan Etam Mengaji, yang telah dicanangkan sebagai salah satu agenda prioritas pemerintah Kabupaten Kukar. Gerakan Etam Mengaji bukan sekadar sebuah program, namun sebuah komitmen untuk menghidupkan kembali semangat keagamaan dan spiritualitas di tengah-tengah masyarakat kita. Mengaji bukan hanya tentang membaca kitab-kitab suci, namun juga tentang memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," jelas Sekda Kukar.

Sementara Kepala BKD Provinsi Kaltim Deni Sutrisno mengatakan pelaksanaan seleksi secara terbuka dilakukan dengan pengisian jabatan yang lowong secara kompetitif didasarkan pada sistem merit.

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Pasal 1, sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.

Maka pelaksanaan promosi didasarkan pada kebijakan dan manajemen ASN sesuai kualifikasi, kompetensi secara adil dan wajar.

"Tentunya penilaian kompetensi juga ada tipe – tipenya mulai dari sederhana sampai dengan yang komplek sesuai dengan jabatan yang dituju," katanya.
 
Pemerintah provinsi disamping melakukan penilaian kompetensi juga melakukan pemetaan kompetensi pegawai yang baru dilakukan 22 persen.

"Kami harapkan semua peserta bisa melakukan dengan baik asesmen ini, sehingga mendapatkan penilaian yang bagus. Pemerintah Provinsi Kaltim mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Kukar melaksanakan penilaian kompetensinya di UPTD Penilaian Kompetensi Kaltim," pungkas Deni Sutrisno.

(REDAKSI)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal