VONIS.ID - Pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di kawasan perkotaan, tetapi kabupaten hingga daerah pedalaman, pesisir dan terluar.

Bahkan Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR-Pera menarget jalan di wilayah utara Bumi Etam mulus di 2026 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.

Menurutnya, terkait pembangunan infrastruktur, memang sebagai salah satu program prioritas daerah dan juga menjadi target Gubernur Isran Noor bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi selama menjabat.

Salah satu infrastruktur jalan yang disorot Pemprov Kaltim yakni Kabupaten Berau.

Infrastruktur jalan yang menghubungkan Tanjung Redeb (ibu kota Kabupaten Berau) dengan Kecamatan Talisayan diketahui sepanjang 150 kilometer.

Dari ruas jalan Tanjung Redeb-Talisayan, sepanjang 150 km tersebut, dari tahun 2019 hingga 2023 sudah sekitar 60 kilometer telah dilakukan rigid pavement oleh Pemprov Kaltim.

"Targetnya di tahun 2026 sudah 100 persen atau kondisi mantap," tegas Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Minggu (30/7/2023).

Penanganan jalan terkini sedang dilakukan rekonstruksi jalan (rigid pavement) sebanyak 7 paket yang tersebar di beberapa titik jalan.

"Total alokasi sebesar Rp57 miliar bersumber APBD Provinsi Kaltim tahun 2023," sambungnya.

Peningkatan kapasitas kemampuan jalan sendiri berguna untuk menahan beban kendaraan yang hampir rata-rata diatas 8 ton.

Dengan konstruksi badan jalan lebar 7 meter dan bahu jalan masing-masing 1 meter.

Kegiatan sendiri, lanjut Nanda, terbagi dalam 2 segmen.

Segmen pertama sepanjang 3,2 kilometer dan segmen kedua sepanjang 1,8 kilometer.

"Peningkatan jalan juga sebagai bentuk komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Berau dengan memenuhi infrastruktur dasarnya," jelas Nanda. (*)