VONIS.ID - Abu Bakar Ba'asyir kini mengakui Pancasila.
Mantan napi terorisme itu mengakui Pancasila sebagai dasar negara.
Menurutnya, dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.
Hal itu terungkap usai video yang menampilkan Abu Bakar Ba'asyir sedang memberikan ceramah beredar di media sosial.
"Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Ba'asyir dalam video beredar,
Ia pun mengakui bahwa pemahaman ini merupakan hal baru baginya. Sebab dulu Ba'asyir menganggap percaya pada Pancasila sebagai sesuatu yang syirik.
"Ini juga pengertian saya terakhir, dulu-dulunya saya bilang Pancasila itu syirik, tapi setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin," kata dia.
Lebih jauh, Ba'asyir menyebut para ulama pada dasarnya memiliki niat ikhlas. Termasuk dalam memikirkan dasar negara Pancasila.
Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir membenarkan video tersebut. Menurutnya, video itu diambil sekitar tiga bulan lalu.
Iim, sapaan Abdul Rochim, menyebut ayahnya telah menerima dan mengakui Pancasila sejak lama. Ia bahkan menyangkal jika Ba'asyir setuju Pancasila dianggap sebagai anti-Islam.
"Soal bahwa Pancasila ditarik dengan anti-Islam, beliau menolak sejak dulu. Masalahnya ada pihak tertentu yang menarik Pancasila dengan pemahaman yang dibenturkan dengan Islam," kata Iim.
Menurutnya, Pancasila yang dipercaya Abu Bakar Ba'asyir selama ini justru sesuai dengan para pendiri bangsa.
Iim menyebut Ponpes Al-Mukmin milik keluarganya pun mengajarkan Pendidikan Kewarganegaraan kepada para santri.
"Ngruki juga mengajarkan hal yang sama. Kita pahamkan dasar negara, ada PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Kita sesuai pemahaman asli dengan referensi sejarah," katanya.
(redaksi)