VONIS.ID - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyebut bahwa jumlah pengangguran di Kota Tepian meningkat saat pandemi covid-19.
Menurutnya meningkatnya jumlah pengangguran tersebut tidak hanya terjadi di Kota Samarinda saja, akan tetapi hal serupa juga terjadi di seluruh daerah.
"Pada saat pandemi banyak usaha yang mengalami kebangkrutan dan UMKM banyak stuck, otomatis angka pengangguran tinggi," ujar Deni saat diwawancarai.
Namun saat ini, setelah pandemi Deni, yakin jika ekonomi sudah mulai membaik, hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan UMKM baru dan bisnis ekonomi di Samarinda yang mulai meningkat.
Deni mengatakan, jika saat ini pihaknya bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda, sedang berupaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia juga mengaku, jika sebelumnya telah melakukan hearing bersama Disnaker.
"Dalam hearing tersebut kita membahas tentang program ke depan bagi para pencari kerja (Penceker) di Kota Tepian," ungkapnya.
"Kami meminta Disnaker agar menggelar Job Marker Fair (JMF) secara rutin dengan menggandeng 80 perusahan, tujuannya adalah untuk membuka lowongan pekerjaan dan membantu para pengangguran," lanjutnya.
Deni menyebut, jumlah pencaker dan lowongan pekerjaan saat ini tidak sebanding.
Menurutnya lebih banyak jumlah pencari kerja ketimbang lowongan yang tersedia.
"Makanya sangat diperlukan peran penting Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menciptakan UMKM dan star-up baru dalam membantu para pencari kerja," pungkasnya.
(advertorial)