Selasa, 26 November 2024

Update Terkini

Angka Pengangguran Meningkat Saat Pandemi Covid-19, DPRD Samarinda Harapkan Pendataan dan Pemaksimalan Pro-Bebaya

Kamis, 11 November 2021 18:57

WAWANCARA - Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta agar dilakukannya pendataan angka pengangguran selama pandemi Covid-19 dan pemaksimalan Pro-Bebaya/vonis.id

VONIS.ID, SAMARINDA - Gempuran wabah pandemi Covid-19 tentu sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat.

Hampir dua tahun lamanya, wabah pagebluk ini membuat banyak masyarakat harus kehilangan pekerjaannya.

Tak terkecuali di Kota Tepian. Angka pengangguran pun disebut terus meningkat yang mana harus segera menjadi perhatian pemerintah daerah. 

Penanggulangan ini pun juga disebutkan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar yang menilai perlu diadakannya pendataan angka pengangguran. 

"Harus ada inventarisir data perusahaan yang terdampak pandemi dengan tingkat tinggi, sedang atau rendah. Kemudian dari situ kita bisa menilai berapa angka pengangguran yang ditimbulkan selama pandemi ini. Dan dari situ juga kita bisa menyusun formulanya untuk mengatasi permasalahan tersebut," beber Deni, Selasa (2/11/2021).


Politikus Fraksi Gerindra tersebut juga mengemukakan, masyarakat yang kehilangan pekerjaan saat ini juga kesulitan mendapat sumber penghasilan baru. 

Oleh sebab itu, lanjut Deni, salah satu solusinya dengan mendorong masyarakat untuk membangun usaha secara mandiri mulai dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal ini dirasa sangat relevan dilakukan dalam jangka waktu dekat.

Sebab juga mengingat adanya program, Pro-Bebaya di tingkat RT yang telah dijalankan Pemkot Samarinda. 

"Kita harap UMKM-UMKM baru akan timbul. Dan artinya masyarakat mampu membuat peluang dan berinovasi agar tak hanya bergantung kepada perusahaan, karena perusahaannya kan terdampak pandemi," bebernya.

Dalam perhitungannya, Deni menyebut jika Pro-Bebaya sukses dijalankan dengan anggaran dana Rp100 juta per RT per tahun akan menciptakan 4.000 UMKM.

"Kalau satu RT mampu menumbuhkan dua UMKM maka hasilnya bisa menimbulkan 4.000 UMKM di tahun 2022. Dan tentunya ini akan menjadi harapan yang baik ," pungkasnya. (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal