Dia memberikan contoh sosok cawapres yang bisa menambah kantong suara Anies.
"Misanya mesti bisa gaet ceruk suara anak muda di bawah 40 tahunan yang bakal mencapai hampir 60 persenan di 2024. Apalagi kalau ternyata sosok vote getter ini juga punya tim dan pasukan yang solid, memimpin organisasi besar yang bisa membantu merekrut suara, membantu pemenangan," kata Herzaky.
Herzaky menyebut cara berpikir Anies sejalan dengan Demokrat dan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Demokrat diketahui tengah menjajaki peluang berkoalisi dengan NasDem, pengusung Anies, dan PKS.
"Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara saksama. Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi," ujar Herzaky.
(redaksi)